Malang Media Rakyat
Selamatan Giling yang digelar Pabrik Gula Kebonagung, Sabtu (4/5)
dihadiri Bupati Malang, H. Rendra Kresna bersama jajaran Forpimda dan juga
perwakilan dari Kabupaten Blitar. Suasana selamatan giling kali ini
memang jauh berbeda dari selamatan giling tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya,
selamatan kali ini digelar di dalam lokasi pabrik yang disulap menjadi sebuah
gedung pertemuan. Disampaikan dalam sambutan pimpinan PG Kebonagung, Didit
Taurisianto bahwa Program pemantapan yang telah dilakukan PG Kebonagung telah
memasuki tahun kedua pada tahun 2013 ini. Program ini merupakan program
pengembangan lanjutan dari program pengembangan sebelumnya yang sudah dimulai
tahun 2005. “Sebelum tahun 2005 kapasitas di PG hanya 4500 TCD
dengan jumlah tebu yang digiling dibawah 8.800 kwintal. Untuk tahun ini jumlah
tebu yang direncanakan digiling sudah jauh melebihi dari kapasitas
tersebut, dengan rendemen kurang lebih 8 %. Dengan kapasitas giling 10.000 ton/hari
dengan luas area yang di giling kurang lebih 21.000 ha.”Dengan program
pengembangan yang dilakukan PG Kebonagung diharapan pada tahun 2013 kapasitas
giling bisa meningkat menjadi 15.000 TCD. Dengan jumlah tebu yang digiling
mencapai 2.500 ribu ton dari luas area 27.000 ha. “Dan tahun 2015 kita akan
meningkatkan mutu gula, hal ini dilakukan sesuai dengan instruksi Menteri
pertanian bahwa gula yang dijual harus memenuhi persyaratan pasar nasional
Indonesia,” lanjut Didit.Dengan semakin meningkatnya kapasitas produksi PG
Kebonagung, menurut Bupati Malang, H. Rendra Kresna, ini bisa menjadi sebuah
harapan tersendiri tidak hanya bagi karyawan tapi juga rakyat Indonesia, “Kita
tahu kebutuhan gula di Indonesia masih belum terpenuhi semua dari produk dalam
negeri, baru 50 % saja yang bisa disediakan dari produk dalam negeri. Oleh
karena itu setiap peningkatan produksi dari masing-masing pabrik gula yang ada,
baik yang ada di Pulau Jawa maupun yang ada diluar Pulau Jawa tentunya menjadi
harapan kita semua terhadap ketersediaan pangan khususnya ketersediaan
gula di tanah air.”Bupati cukup bangga terhadap adanya upaya peningkatan yang
sudah dilakukan jajaran direksi pemimpin maupun karyawan dan petani. Terlebih
dengan perolehan produksi yang bagus ini, perusahaan tidak lupa akan
kewajibannya.” Tadi seperti disampaikan bahwa perolehan produksi yang bagus
kembali kepada karyawan baik dalam berbagai bentuk. Ada yang bernama gaji, jasa
produksi dll.” “Menjadi kebanggan juga tentunya kalau di PG Kebonagung, seorang
karyawan terutama karyawan tetap dalam satu tahunnya mendapat 29 gaji dari 12
bulan yang ada. Disini dapat kita simpulkan kalau karyawan PG Kebonagung
sudah dapat dikategorikan sejahtera bila dibandingkan dengan karyawan
perusahaan lain baik sejenis maupun bukan.” Kebijakan seperti ini, lanjut
Bupati menjadi sebuah wujud kemitraan yang benar-benar harmonis, “Karena pada
dasarnya hubungan perusahaan dengan SPSI bukan hanya mitra dalam dua hal yaitu
mitra dalam pekerjaan dan usaha tetapi juga bermitra dalam masalah pembagian
keuntungan.” (****/hms)