Laman

Kamis, 02 Mei 2013

BNN Latih Kader Penyuluh Anti Narkoba di Sekolah




Malang Media Rakyat
Meningkatkan gerakan pemberantasan Narkoba di Kota Malang agar semakin mantap, Badan Nasional Narkotika (BNN) Kota Malang terus membuat gebrakan. Jika sebelumnya melakukan road show ke sekolah-sekolah, kini gilira BNN melakukan pelatihan kader penyuluh anti narkoba di lingkungan sekolah yang bertempat di SMKN 4 Kota Malang, Senin (29/4).Dalam pendidikan ini, sebanyak 150 peserta dari 10 SMA dan 10 SMK se Kota Malang mengikuti kegiatan ini. Para siswa dididik selama tiga hari agar mumpuni menjadi kader BNN Kota Malang untuk bersama-sama menanggulangi dan mencegah penyalahgunaan narkoba.Kepala BNN Kota Malang AKBP Hennry Budiman mengungkapkan dengang pelatihan ini diharapkan para pelajar di Kota Malang bisa menjadi kader  di sekolahnya untuk mensosialisasikan pencegahan narkoba. Sebab selama ini pelajar sangat rentang terkena narkoba, dengan adanya kader di sekolah-sekolah ini diharapkan penyalahgunaan narkoba terutama di lingkungan sekolah bisa terus ditekan.“Nantinya para peserta pelatihan ini akan menjadi trainer bagi teman-temannya disekolah. Dengan melibatkan teman sebaya diharapkan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah semakin efektif,” tegas Hennry, Senin (29/4).Dengan pemadatan materi yang disampailkan dari BNN, Dinkes, kepolisian, pemuka agama dan hukum diharapkan anak-anak sudah maksimal untuk bisa menyerap materi pelatihan. Meski pendikan ini hanya dilakukan selama tiga hari, diharapkan anak-anak bisa menyerap materi sebaik mungkin sehingga semakin efektif dalam melakukan sosialisasi  pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah.“Usai pembinaan ini nantinya BNN akan menurunkan tim mentor pembinaan kader ke sekolah-sekolah sehingga materi pembinaan bisa berkesinambungan dan tidak berhenti kali ini saja,’ terang Hennry Fasilitator BNN Kota Malang RM Achjadi mengungkapkan, anak-anak yang mengikuti kegiatan ini adalah anak-anak pilihan yang mewakili sekolah masing-masing. Dengan pendidikan selama tiga hari dirasa sudah cukup untuk bisa membuat siswa semakin faham bagaimana mensosialiasasilkan pencegahan penyalahgunaan narkoba sejak dini  di sekolah masing-masing.“Disini anak-anak dididik menjadi tenaga ahli penyuluh narkoba di masyarakat, kami berharap anak-anak serius mengikuti kegiatan agar hasilnya bisa optimal,” ungkap Achjadi. (****/hms)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar