Menurut Surat Keputusan Bupati no
180/859/KEP/421.013/2013 tentang Pemberhentian dan Pengesahan Jabatan, maka
telah diresmikan dan ditetapkan Poniman sebagai Kepala Desa Wonoarjo Kec.
Singosari dan Teguh Wiyono sebagai Kepala Desa Tambak Asri Kec. Tajinan. Bupati
Malang H Rendra Kresna kembali melantik dua kades terpilih di Desa Wonoarjo
Kecamatan Singosari dan Desa Tambak Asri Kecamatan Tajinan pada Rabu (24/07)
bertempat di masing-masing Balai Desa wilayah Kabupaten Malang. Pelantikan
tersebut dilaksanakan bertepatan pada Bulan Ramadhan dimana seluruh umat muslim
diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Sebagaimana yang dijelaskan oleh
bupati yang akrab disapa Bung Rendra ini saat memberikan sambutannya, “Insan
muslim akan selalu berharap bertemu dengan bulan ramadhan ini, dan semoga
pelantikan yang kita laksanakan ini juga diberikan rahmat dan petunjuk yang
amanah oleh Allah SWT dan mampu menggerakkan roda pemerintahan demi memajukan
desa.”Rohman selaku warga Desa Wonoarjo
yang juga anggota panitia penyelenggara pilkades mengungkapkan bahwa dari 4.792
pemilih yang telah menyalurkan hak suaranya kepada 4 kandidat calon kades namun
dalam pemilihan tersebut berhasil dimenangkan kembali oleh Poniman yang
nilainya mutlak. Hal tersebut disebabkan Poniman berstatus incumbent dan
masyarakat desa Wonoarjo sudah mempercayakan bahwa desanya akan dipimpin lagi
oleh dirinya. Berbeda dengan Teguh Wiyono yang saat ini baru menjabat
sebagai Kepala Desa Tambak Asri Kecamatan Tajinan menggantikan Imam Syafi’i
yang notabene adalah kakak kandungnya sendiri berhasil mengalahkan tiga
saingannya dalam proses demokrasi lalu salah satunya adalah Nur Yasin. Nilai
perolehan Teguh Wiyono dan Nur Yasin hanya selisih 26 point dalam
penghitungan suara.“Tidak banyak masukan yang saya berikan kepada Bapak Poniman
yang sudah berpengalaman sebagai kepala desa terbukti masyarakat Wonoarjo
Kecamatan Singosari memilihnya lagi. Disisi lain, beliau juga habis sakit
sebaiknya beristirahat total agar mampu memimpin desanya bisa lebih baik
sehingga tidak kalah dengan desa lainnya,” ungkap Bung Rendra disela-sela
sambutannya di Balai Desa Wonoarjo Kecamatan Singosari.Ucapan terima kasih juga
diberikan Bung Rendra kepada jajaran Muspika kedua Desa yang melaksanakan pesta
demokrasi tersebut karena mampu menciptakan suasana yang kondusif sehingga
proses pemilihan kepala desa dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib, dan
damai.Diakhir sambutannya, Bung Rendra menambahkan kepada masyarakat khususnya
agar setelah terpilihnya kepala desa di masing-masing wilayah tersebut, untuk
tidak membentuk kelompok-kelompok tersendiri sehingga memecah belah berbagai
pihak. “Jangan terkotak-kotak dan terpecah belah mendukung si A atau si B,
karena proses demokrasi ini merupakan alat untuk memilih seorang pemimpin
dengan semangat guyub rukun untuk memajukan dan membangun desanya
masing-masing. Tidak mungkin dari 4 calon kepala desa menjadi kepala desa
semua, maka dari itu saya yakin masyarakat pastinya melek hukum dan tidak akan
berbuat hal yang melanggar hukum,” pesannya.(azis)
Laman
Sabtu, 27 Juli 2013
Diduga Timbangan Di Singosari Arah Kemalang Masih ada Bayar Kelebihan Muatan
Malang Media Rakyat
Pada perjalanan Wartawan santai
duduk di samping di sekitar tempat Timbagan
di singosari Malang ada seorang sopir masuk ke loket memberi uang pelicin untuk
melancarkan perjalana.seorang media memotret lasung di tegur seorang uknum
dishub memarahi wartawan yang mengambil gambar mobil mobil yang sedang berheti
di sebelah mengatarkan buku kir ke loket timbangan .Menurut Uknum dishub
mengatakan untuk di setorkan ke PAD berkata yang tidak enak di dengar.Mohon di
pantau masalah timbanga di daerah daerah yang di dugaan adanya pungutan liar (****)
Pasar Lebaran, Diserbu Pengunjung
Lawang, Media Rakyat
Pasar lebaran yang menjadi agenda tahunan
Pemkab Malang menjelang Hari Raya Idul Fitri selalu padat pengunjung. Begitu
pula halnya dengan pasar lebaran yang digelar hari ini, Sabtu (27/7) di halaman
Kantor Kecamatan Lawang. Ini menunjukkan anemo masyarakat cukup besar terhadap
kegiatan yang bakal berlansung selama dua hari ini. Pengunjung rela
berdesak-desakan untuk bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok seperti beras,
gula, dan minyak goreng dengan harga lebih rendah dari harga pasar.
Sariani salah satu pengunjung yang kesehariannya berjualan sayur mayur
ini bahkan rela berjalan kaki dari Polaman, Desa Kalirejo Lawang bersama
teman-temannya untuk bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dipasar ini. “Saya
beli beras 10 kg, harganya lebih murah dari harga di pasar. Kalo bisa kegiatan
ini tidak hanya sehari dua hari saja dilaksanakan, mungkin ditambah lagi
harinya. Seminggu mungkin, “ harap ibu (56 th) yang sudah tinggal sendirian
ini. Pasar lebaran yang dibuka secara langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra
Kresna memang diperuntukkan untuk warga menengah kebawah. Bupati dalam
sabutannya menghimbau kepada para pengunjung, agar mereka tidak menjadikan ini
sebagai ajang untuk memborong barang. Berikan kesempatan kepada mereka yang
berpenghasilan kurang. Sehingga mereka juga bisa merasakan kegembiraan yang
sama di hari lebaran nanti. Pada Kesempatan tersebut, Bupati juga meyerahkan 10
paket sembako kepada warga kurang mampu.Dalam pasar lebaran kali ini,
menurut Kepala Disprindag dan Pasar Ir. Helijanti Koentari telah
disediakan 4 ton beras yang dijual dengan harga Rp 6.500 dari harga pasar Rp
8.000, begitu pula halnya dengan gula pasir, dari 4 ton gula yang disediakan
juga dijual lebih rendah dari harga pasar yaitu Rp 8 .000 dari harga pasar Rp
10.500 sampai dengan Rp 11.00, untuk minyak goreng disediakan
sebanyak 3 ton dengan harga jual Rp 8.000 dari harga jual di pasar Rp 12.000.
Dari 1 ton telur ayam yang disediakan dijual dengan harga Rp 14.500
dari harga pasar Rp 16.000 sampai Rp 17.000. 1200 tabung LPG 3 kg dijual dengan
harga Rp 12.000.Tak hanya di wilayah Kecamatan Lawang, pasar serupa juga bakal
digelar di dua wilayah lain yaitu di Kecamatan Pakisaji dan Kecamatan
Donomulyo, “Di dua wilayah itu kita menyebutnya pasar murah, ada tiga
komoditi yang kita siapkan, gula, beras dan minyak goreng masing-masing
sebanyak 2 ton. Lokasinya sendiri tepatnya di Di Desa Kedungsalam, Kec.
Donomulyo pada tanggal 30 juli 2013, sedangkan di Desa Kebonagung, Kec. Pakisaji
akan dilaksanakan tanggal 1 Agustus 2013.Kegiatan Pasar Lebaran yang diikuti
100 peserta ini, selain bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang,
juga dengan para distributor, PG Krebet dan PG Kebonagung, Sub Divisi Bulog
Malang, asosiasi pedagang, juga dari beberapa SKPD seperti Dinas Pertanian dan
Perkebunan, Dinas Peternakan(***)
Selasa, 23 Juli 2013
DI BULAN PUASA INI DESA WONOREJO KECAMATAN LAWANG Kabupaten Malang Warga Mengadakan Jaga Sama Patrol
Malang Media Rakyat
Memang benar menjelan bulan suci
Romadan semua elmen masyakat mengadakan ronda malam sekaligus patrol untuk
membagukan orang untuk sahur yang menunaikan ibadah puasa .Menurut Mashuri
Tokoh masyakat yang aktif mengadakan roda malam ini masyakat dusun krajan timur
RT06 RW 05 Masyarak sangat senang dengan adanya penjagaan dilingkungannya sebab
kasian warga kerja keras mayoritas warga sini buruh kasar.Otomatis habis kerja
kecapek an dan tidurnya sangat pulas sekali .Kalau tidak ada yang membangukan
waktu sahur kan terlambat jadi kita bersama sama mengadakan jaga lingkunga sama
patrol.Lanjut warga sini sangat mendukun tentan adanya penjagaan di Dusun
Krajan timur RT 06 RW 05 Ini desa
wonorejo Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.Sebab di sini masi daerah pegunungan
masih sepi biar masyarak sini terayomi dan merasa aman.Warga sini sangat kompak
dan bersatu kalau kita kompak kan kuat .Kalau Mlam sekitar Jam 2 Pihak dari Kapolsek Lawang juga Patroli
disini dan Dari kepala dusun juga. (***)
Langganan:
Postingan (Atom)