Laman

Minggu, 29 Juli 2012

KOPERASI- KOPERASI PEMBUNUH SE MALANG RAYA


Malang Media Rakyat

            Malang raya teryata bukan saja kota bunga,tapi juga kota koperasi.Setidanya demikian anggapan sebagaian orang.Dan anggapan tersebut bukan tanpa alasan, di Kota malang ada 691 Koperasi yang terdaftar,Sedangkan di Kabupaten malang jumlah koperasinya 1037,Kemudian di Kota Batu ada 160 Koperasi. Jika ditotal semalang raya jumlahnya 1888 Koperasi.Dengan banyaknya jumlah koperasi,seharusnya Malang raya merasa bangga mendapat predikat baru sebagai kota koperasi.Masyarakat Indonesia memang di anjurkan untuk berkoperasi dalam upaya meningkatkan kesejahtraan hidupnya.Tapi Bapak Moh Hatta ,sebagai bapak koperasi ,pasti akan menangis kalau melihat koperasi yang ada sekarang.Dari sekian banyak koperasi yang ada di Malang raya hanya sebagian saja yang benar – benar menjalankan azas berkoperasi .Selebihnya Rentenir yang berkedok koperasi.Koperasi yang menjalankan praktek renternir ini benar-benar memiki peluang untuk membunuh masyarakat. Masyarakat kecil tidak menyadari kalau iming – iming kemudahan ,hanya dengan menyerahkan foto copy KTP langsung mendapat pinjaman,adalah sebuah jeratan yang  setiap saat bisa membunuh.Rata- rata masyarakat yang terlanjur meminjam,susah untuk bisa melepaskan.Biasanya sebelum pimjaman habis sudah dikucuri dengan pinjaman baru lagi.Demikian terus menerus sampai pedagang kecil yang umumnya sebagai peminjam ,tidak meyadari kalau keuntungan daganganya setiap hari habis sedot oleh koperasi rentenir pinjaman yang dikucurkan oleh koperasi rentenir umumnya tidak besar , hanya ratusan ribu saja.Tapi ketikan pinjaman dikucurkan kepada peminjam , yang mereka sebut nasabah , bukan anggota sudah dipotong dengan macam – macam .Kalau pinjam 100 ribu misalnya , yang diterima hanya sekitar 70 ribu saja.Lalu peminjam harus mengangsur per hari sebesar Rp 7600 sebanyak 20 kali atau 20 hari.Maka total pengembalian pinjaman sebesar anggap saja 70 ribu dalam kurun waktu kurang satu bulan jumlanya menjadi 152 .000 Ribu artinya sama dengan bunga pinjaman dua puluh hari adalah seratus sekian persen .Gilaaa !.Koperasi seperti ini bisa di sebut, Mbahnya Rentenir  Mereka mestinya sadar kalau yang mereka lakukan sama sekali tidak menyentu aspek kepentingan usaha kecil dalam kebutuhan modal.Sungguh tidak rasional kalau uang yang kemarin siang pinjamkan ,besok siangnya sudah diminta lagi dengan bunga yang demikian besar .Mana mungkin ada pedagang yang bisa meraih untung di atas seratus persen agar bisa menutup bunga koperasi ?… (azis)

Minggu, 22 Juli 2012

SMP NEGERI 1 KEPANJEN SEKOLAH SSN MENUJU KBM BERBASIS IT & KELAS UNGGULAN


Malang Media Rakyat
Dengan ketekuan kreativitas tak henti – hentinnya dan inovasi yang teruas dinamis serta pihak,eksistensi pun  mulai menampakan hasil.Tidak kuran puluan prestasi di hasilkan siswa SMP 1 Kepanjen Kabupaten Malang ini.Secara sebagai komitmen awal keseluruan program tersebut diwujukan untuk mewujukan sekolah lingkungan yang bersih,sehat dan lingkungan yang nyaman dengan menyentuh seluruh sudut tersebut maka tidak hanya prestasi  akademik saja yang akan tercapai namun juga karekter dan kepribadian pun bisa semakin di perhitungkan .sementara program program sekolah berbasis  IT & kelas unnggulan kita kembangkan dengan teknologi yang sebah canggi sebab anak-anak bangsa jiwa penerus Indonesia.Dan program program yang di beri saran oleh dinas Pendidikan kita tingkatkan dalam memajukan sekolah ini.Hdakeli Arif S.Pd . MPd. Kepala sekolah SMP Negeri  1  Kepanjen menjelaskan setelah mencapaian tersebut para siswa masih harus berjuang keras lagi sebab Tahun ini akan di adakan kegiatan lebih keras lagi untuk memajukan Sekolah SMP negeri 1 kepanjen Kabupaten Malang .Menurut Masyarakat peduli Pendidikan Sekolah SMP Negeri  1 Kepanjen ini sangat maju dan perlenkapannya sangat moderen serba elektronik dan orang tua siswa sangat mempercayakan sekolah di SMP N 1 Kepanjen.Waktu penerimaan siswa aja banyak berbondonng bondong orang tua mendaftakan putra – putrinya di SMP N 1 Kepanjen kemajuan luar biasa ..paparnya.  (zis/wan

Rabu, 18 Juli 2012

Kadindik Kota Malang Himbau Pungutan Uang SBPP Segera Dikembalikan Ke Wali Murid

Terkait pungutan uang Sumbangan Biaya Pengembangan Pendidikan (SBPP) yang dilakukan oleh Kepala SDN Bunulrejo 2 kota Malang, Sigit Priyono beberapa waktu lalu sebesar Rp 2.150.000 kepada tiap siswa sebanyak 100 siswa yang mendaftar di sekolah tersebut, maka Kepala Dinas Pendidikan kota Malang, Sri Wahyuningtyas mengintruksikan agar dikembalikan kepada para wali murid.Hal itulah yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan kota Malang, S. Atika W kepada awak media saat ditemui diruang kerjanya, Kamis lalu, saat menirukan ucapan yang disampaikan Kepala Dinas Pendidikan. "Itu yang disampaikan bu Yuyun (sapaan akrabnya) yang saya tahu. Tindakan Kepala Sekolah itu memang salah dan sudah diakuinya serta dia sudah minta maaf saat menemui bu Yuyun tiga hari yang lalu," ujarnya.Sebagaimana diketahui, bahwa SDN Bunulrejo 2 itu menerima siswa baru tahun ini sebanyak 100 siswa, sehingga total uang SBPP sebesar Rp. 215.000.000. Dan Sidik sempat menyatakan jika itu sesuai dengan rencana kerja sekolah serta sudah berdasarkan persetujuan dari para wali murid, karena sekolah tersebut saat ini juga sedang menambah satu ruang kelas. Selain itu, dari uang itu juga akan digunakan sebagai penambah fasilitas sekolah seperti kamera CCTV, LCD dan lain-lain.Lebih lanjut, Atika mengatakan jika Kepala Dinas Pendidikan agar uang itu secepatnya dikembalikan dan jika sudah diharapkan segera menemui bu Yuyun. "Bu Yuyun menyampaikan jika tidak ada alasan apapun untuk tidak mengembalikan uang itu, meskipun pak Sidik sudah meminta maaf kepadanya," sambungnya.Saat ditanya apakah nantinya Sidik akan mendapat sangsi keras dari kepala dinas pendidikan, Atika mengaku masih belum tahu secara pasti. "Hal itu kewenangan dari Yuyun, apakah akan diberi sangsi atau tidak. Kalaupun nantinya diberi sangsi, kami juga tidak tahu sangsi tersebut nantinya seperti apa. Sepenuhnya merupakan kewenangan Kepala Dinas," imbuhnya.Sementara itu, Sidik Priyono saat dihubungi via ponselnya mengaku jika besok akan mengumpulkan para wali murid dan mengembalikan uang tersebut. Sidik juga mengaku jika sebagian wali murid sudah menerima pengembalian uang itu. Sedangkan terkait kelas yang masih dalam tahap pembangunan, karena sudah menerima 100 siswa, sedangkan kuota untuk 2 kelas seharusnya 70 anak, maka Sidik berencana akan menggunakan musola sebagai ruang kelas untuk sementara waktu sambil menunggu selesainya pembangunan kelas tersebut.Sedangkan alasan kuat sekolah tersebut menerima 100 siswa baru tahun ini, menurut Atika, dikarenakan untuk menampung siswa yang ada disekitar sekolah tersebut. "Banyak warga yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di sekolah tersebut, dan pihak sekolah tidak bisa melarangnya. Akhirnya jumlah yang diterima melebihi kuota," tukasnya. (zis) 

Senin, 18 Juni 2012

Dimana Guru Umar Bakri ?



Dalam perjalananku tanpa arah,aku berhenti pada sebuah sekolah .Tak kuasa tahan decak kekaguman yang terlontar dari mulutku.Gedung sekolah di depanku demikian megah dengan tatanan taman yang sangat asrih aku jadi teringat sekolahu dulu, hanya sebuah bangunan tua yang dindingnya sudah telihat batu batanya .Tanpa taman , kecuali hanya sebatang pohon ketepeng yang ketika jam istirahat yang diperebutkan kerindangannya.Aku baru sadar kalau sekarang bukan sekian puluh tahun yang lalu aku juga sadar kalau sekarang mentri pendidikannya entah siapa ? yang aku ingat , setiap pergantian Mentri pendidikan selalu disertai bergantinya peraturan.Dunia pendidikan seperti kelinci percobaan ,kata orang yang punya kapasitas untuk mengkritik .Yatanya, pendidikan sekaran sudah sangat maju disbanding jamanku sekolahku dulu .Banyak istila- istilah baru dalam dunia pendidikan yang aku tidak tau ,karena aku ini orang bodoh yang hanya bisa mingira ngira.Ketika sebuah Mobil mewah memasuki pelataran sekolah ,aku juga mengira-ngira .Tentu yang turun dari mobil mewa itu bapak kepalah sekolah.Tebaku dalam hati.Teryata tebakan orang bodoh seperti aku ini jarang keliru.Terbukti dari satpan sekolah yang memberi Hormat dengan hikmad ketika laki laki itu melangka pongah memasuki gedung sekolah lagi lagi aku berdecak mengungkap rasa kekaguman.Gedung mega dan mobil Mewah ,wihh! Pasti biayanya mahal sekali untuk bisa sekolah di sini .Aku lalu membaca tulisan yang terbuat dari lempengan logam SMK  .Lagi lagi berdecak kagum ketika ke esukan harinya kembali berdiri di depan gerbang sekolah SMK. Sebuah mobil mewah bukan yang kemarin memasuki pelataran sekolah.Tapi pemiliknya tetap sama ,ya itu bapak kepala sekolah>Kata satpan yang lancing memberikan keterangan,mobil bapak kepalah sekolah ada tiga atau empat.dengan harga ratusan juta.Wih si Satpan terlihat bangga ketika meyebutkan kekayaan tuannya.Sementara pikiran bodohku  lantas mingira ngira berapa gaji kepalah sekolah ?.Dalam perjalanan melanjutkan pengembaraan, rasa rindu tiba-tiba memucah kepada orang-orang yang dulu demikian yang dekat menjadi tauladanku,yaitu guru-guruku.Dimanakah mereka sekarang ? Mukin di surga sana karena mereka orang baik.Dulu tidak ada mobil mewah di pelataran sekolahku.Yang berderet di parkiran hanya sepeda tua.Yang sala satunya milik bapak kepala sekolah.Karena beliau tidak pernah menikmati bancakan uang gedung di setiap tahun ajaran baru.Beliau tidak cukup ahli memanipulasi dana BOS beliau kurang pintar me mark pengajuan anggaran pendidikan.Dan beliau tidak pernah meminta kuitangsi kosong dalam pembelian barang untuk sekolah entah beliau orang yang bodoh atau manusia lugu dan jujur ?Sebagai orang menjadi muridnya aku sangat bangga pada kebodohan yang mereka wariskan membuat aku menjalani  hidup ini tampa beban tidak ngoyo dan tidak berkubang di cara cara kotor sayup sayup terdengar suara lagu yang judulnya sangat aku hapal yaitu Guru Umar Bakri…(sebuah catatan Redaksi)