Laman

Rabu, 26 September 2012

Ribuan Masyarakat Berpartisipasi Bina Desa Kalipare


Malang,Media Rakyat
 Berbagai upaya dijalankan Pemerintah Kabupaten Malang dalam rangka mempercepat dan mensukseskan program pembangunan di wilayahnya. Salah satunya, melalui kegiatan Bhakti Sosial Menata Desa (Bina Desa) yang dilakukan Bupati Malang, H Rendra Kresna di Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, 17-18 September. Dalam Bina Desa tersebut, Rendra menekankan pentingnya menangkap aspirasi masyarakat agar program pembangunan Pemkab. Malang khususnya pembangunan di wilayah Desa Sukowilangun dapat berjalan dengan sukses dan lancar. Kebetulan, kegiatan tersebut digelar bersamaan dengan kegiatan warga untuk memperingati datangnya Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XIX. ‘’Kebetulan saja, Bina Desa kali ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Harganas, sehingga untuk memeriahkannya memerlukan lapangan yang cukup besar. Sebab, panitia mendatangkan keluarga-keluarga binaan PLKB dari desa-desa se Kalipare, sekitar 12.000 orang berkumpul bersama,” terang Bupati Rendra Kresna. Sukowilangun sendiri merupakan sebuah desa yang terbagi menjadi empat Dusun yakni, Kampung Baru, Tawang, Kopral, Sukorejo atau biasa di sebut Rekesan. Wilayah Sukowilangun sebelah utara berbatasan langsung dengan Bendungan Sutami dari aliran Sungai Brantas, sehingga masyarakat Sukowilangun sebagian besar adalah nelayan dengan potensi berbudi daya ikan Keramba. Tak ketinggalan, warga setempat juga banyak yang menjadi petani.  Rendra mengaku, Sukowilangun merupakan salah satu desa yang masuk dalam Inpres Desa Tertinggal (IDT). Pihaknya pun mempunyai kebijakan memajukan daerah, dengan berbasisnya petani dan sedikit diantaranya berbudidaya ikan Keramba yang perlu disupport demi meningkatkan dan mengembangkan potensi daerah setempat. Selain itu, desa ini juga penyumbang tenaga kerja wanita (TKW) di Kabupaten Malang.  ‘’Untuk potensi pertanian, warga Sukowilangun bekerja bersama Perhutani. Sedangkan, untuk nelayan terutama usaha ikan Keramba, kita maunya juga dibina dengan baik. Sebab, dari pihak pengelola bendungan Sutami, itu tidak care dengan budidaya masyarakat, karena dinilai justru menyebabkan pendangkalan bendungan,” terang Rendra. Seperti kita ketahui, kegiatan Bina Desa kali ini merupakan kali ke 8 setelah sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa Kecamatan di wilayah Kabupaten Malang. Sama dengan bina desa yang lain, dalam kesempatan tersebut dilakukan pelayanan kepada masyarakat oleh masing-masing SKPD. Seperti halnya Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang membentuk Pokja bina Keluarga TKI dan Bina Keluarga TKI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dengan program Pena Sekolahnya ( pemberian materi kebencanaan gempa dan tanah longsor, Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi yang memberikan pelayanan mobil perpustakaan keliling, Kantor Perumahan dengan klinik rumah sehatnya, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang membuka pendaftaran pencari kerja serta pelatihan pembuatan tahu magnesium, Badan Lingkungan Hidup yang menjual 10 ton gula murah (Rp.10.000,00/kg), Dinas Kesehatan yang memberikan pelayanan pengobatan gratis, posyandu balita dan posyandu lansia, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang memberikan pelayyanan akta kelahiran daan KTP gratis, DPPKA yang memberikan pelayanan pembayaran PBB, Bagian Perekonomian yang mendistribusikan raskin, pupuk bersubsidi, dan LPG 3kg (HET) tingkat toko/pengecer dan masyarakat. Serta masih banyak lagi berbagai pelayanan yang diberikan oleh SKPD yang ada di Pemkab Malang. Selain itu, diberikan pula berbagai bantuan Bupati malang kepada masyarakat (*data terlampir).Di awal kegiatan, dilangsungkan pertandingan persahabatan sepak bola antara perangkat desa se-Kecamatan Kalipare melawan Kepala SKPD yang dimenangkan oleh tim Kepala SKPD 1 : 2. Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog Bupati bersama rakyat serta hiburan dimalam harinya, dan diditutup dengan kegiatan api unggun oleh kader KB se-Kabupaten Malang. (mudi/zis).


Sabtu, 22 September 2012

Sosialisasi UU KIP Resmi dibuka


Malang Media Rakyat
 Keterbukaan Informasi Publik belaku umum untuk seluruh Rakyat Indonesia dan hak tersebut juga telah dijamin oleh UUD 1945. Pagi ini (19/9), Bupati H. Rendra Kresna membuka secara resmi sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Malang di Ruang Anusapati. Acara ini diikuti oleh seluruh pejabat yang ada dilingkungan Pemerintha Kabupaten Malang. Bupati Rendra mengatakan, keterbukaan informasi publik tentang kepemerintahan saat ini sudah menjadi wujud keterbukaan di era reformasi ini dan itu telah menjadi hak rakyat Indonesia. “Setiap Badan Publik wajib memberikan informasi yang luas kepada masyarakat,” kata Bung Rendra.Dalam UUD 1945, tertulis Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pibadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia”. Landasan ini menjadi lebih operasional dengan hadirnya UU NO 14 tahun2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, PP No. 61 Tahun 2010 sebagai Pelaksana atas UU tersebut serta Permendagri No. 35 Tahun 2010 sebagai pedoman pelaksana dilingkungan Pemerintah Daerah.Dari sosialisai ini disebutkan, seluruh regulasi tersebut dibuat  dengan tujuan menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi, mengingat pada masa yang lalu sangat sulit bagi masyarakat memperoleh informasi baik dari Badan Publik atau lembaga yang lain yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat. “Prinsip-prinsip yang penting dari jaminan memperoleh informasi public antara masa lalu dan sekarang dalam subtansi UU KIP ini adalah, bahwa pada saat ini seluruh informasi dijamin telah dibuka secara luas dan hanya sedikit yang ditutup, sementara itu pada waktu yang lalu informasi public itu  cenderung lebih banyak yang ditutup dan sedikit yang dibuka dan dapat diakses oleh masyarakat,” kata Joko Tetuko, Ketua Komisi Informasi Jatim saat memberi materi.Selain itu, Agus Dwi Duana Muhanan Sekretaris PPIB Pemprov. Jatim menambahkan, didalam undang-undang ini masyarakat juga dijamin untuk memperoleh informasi dengan prosedurn peserta mekanisme pelayanan yang maksimal, misalnya dilingkup pemerintah daerah. Pemerintah daerah wajib untuk membentuk satu lembaga yang disebut PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi). (zis)

Polresta Malang: "Hati-Hati Dalam Transaksi Online"


Malang Media Rakyat

Saat berbagai aktivitas hampir tidak lepas dari kemajuan teknologi atau yang lebih akrab dengan sebutan online. Namun, berhati-hatilah jika tidak ingin tertipu saat bertransaksi secara online, karena tidak sedikit kasus penipuan yang disebabkan karena transaksi online ini. Jangan terpengaruh dengan tawaran harga murah atau diskon tinggi. Terkait dengan hal tersebut, nasib sial tertipu transaksi secara online ini dialami oleh Sumaryono (37 tahun), warga jalan Sudimoro Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang berprofesi sebagai pedagang kemoceng via online. Pria ini kehilangan uang sebesar Rp 73 juta saat bertransaksi secara online dengan calon pembelinya.Runtutan kejadian atau kronologisnya yaitu, korban saat itu ditelpon oleh seseorang yang mengaku tertarik untuk membeli kemoceng setelah melihat di internet. Ketertarikan itu kemudian direspon baik oleh korban yang sudah membayangkan keuntungan dari barang dagangannya.Akhirnya, korban meminta penipu yang mengaku calon pembeli untuk mentransfer sejumlah uang. Korban pun segera ke ATM terdekat untuk mengecek apakah uang sudah dikirim atau belum. Karena uang belum masuk, korban memberitahu kepada tersangka.Saat di ATM itulah malah pedagang yang dipandu dan justru mentransfer uangnya ke pelaku yang menyamar calon pembeli, demikian yang disampaikan oleh Kabag Humas Polres Malang Kota, AKP Dwiko Gunawan, Rabu (19/9). "Jadi,Korban tanpa disadari mentransfer uangnya pada pelaku yang berdalih ingin membeli kemoceng," jelasnya.Dwiko menambahkan, bahwa korban baru menyadari beberapa saat kemudian jika ia sudah tertipu saat telpon pelaku sudah tidak bisa dihubungi lagi, dan saat ini kami masih menyelidiki kasus ini. "semoga dalam waktu dekat kita dapat mengungkap kasus ini dan tersangka dapat tertangkap," terang Dwiko.Dwiko juga menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bertransaksi secara online. Baik itu saat berjualan, membeli, atau juga hal lainnya. Pasalnya, penipuan dengan modus online ini mulai meningkat dalam kurun waktu terakhir ini. "Lebih baik hati-hati, jangan mudah percaya meski barang bisa dilihat. Banyak sekali laporan penipuan dengan modus online yang masuk ke kami," pungkas Dwiko. (zis/mudi)



Jumat, 21 September 2012

Silaturohmi & Temu Kangen Komonitas Kenangan Lawang Lama



Lawang-Media Rakyat
Sosok pengusaha Sukses yang di lawang Kabupaten malang ini, H Siswanto patut  diapreasikan yang tinggi karena kecintaan terhadap kepada masyarakat dan budaya sangat besar sudah  membutikan.H.Siswanto suka ber amal kepada orang- orang yang tidak mampu dan orang yang layak menerima.H. Siswanto ini  yang pangilannya akrab di kenal Pak Sis ini Sudah lama senang membagi bagikan sembako .Keinginannya bebagi bagi rezeki pada orang orang yang tidak mampu sangat peduli sekali.Dan waktu lebaran dia senang membagi bagi rezeki bagi yang tidak mampu  juga ada yang tiap bulan.Dan kamis 20-9-12 mengadakan Acara silaturahmi dan temu kangen mantan pejabat Kecamatan Lawang yang bertempat di pendopo Kecamatan Lawang berlangsung cukup hikmat , apalagi di kemas dengan Komunitas Tembang Kenangan yang di bawakan oleh artis ibu kota Dewi YulAcara tersebut di hadiri oleh Muspika,Tokoh agama, dan mantan para pejabat Kecamatan Lawang .Silaturahmi dan temu kangen inidi sponsori tunggal oleh pengusaha sukses H,Siswanto,yang rencananya juga akan mengoperasikan salah satu warga Kecamatan Lawang yang terkena tumor.Dan sebelumnya H.Siswanto ini juga pernah mengadakan bedah rumah di wilayah Singosari dan Ketindan.Silaturahmi dan temu kangen ini tujuannya hanya untuk mempererat tali silaturahmi antar mantan pejabat Kecamatan Lawang dan tidak ada unsur politik.Dalam sambutannya H.Siswanto mengatakan bahwa acara ini hanya untuk menjalin silaturahmi saja mengenang masa lalu dan bercerita bersama-sama.Mantan alumni 79 SMA Negeri Lawang ini juga sering mengadakan kegiatanyang bersifat sosial.Dalam acara tersebut tampak beberapa mantan pejabat saling berangkulan,para tamu undangan juga dihipnotis oleh artis tembang kenangan Dewi Yul dengan lagu yang bertajuk reliji,dan yang paling maenghebohkan lagi artis Dewi Yul menyempatkan untuk turun ke meja-meja para tamu undangan untuk berpose bareng dengan para undangan.setelah tembang kengan selesai masih ada hadiah doorprise untuk para tamu undangan dan hadiah utamanya adalah jalan –jalan ke baliu.acrai silaturahmi dan temu kangen ini murni di biayai oleh H.Siswanto pengusaha sukses yang berdomisili di ketindan kecamatan lawang…(mudi / zis)