Laman

Senin, 31 Desember 2012

KPK Pantau Ketahanan Pangan


Jakarta Media Rakat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memantau ketahanan pangan di Indonesia untuk meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan. KPK pun menggandeng Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan beberapa BUMN lain untuk mendiskusikan inti masalah dan bisnis di setiap BUMN yang berkaitan dengan ketahanan pangan.Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, mengatakan perhatian KPK terhadap ketahanan pangan karena menjadi salah satu national interest dalam road map. Menurut Bambang dengan mengutip ungkapan Henry Kissinger bila mampu mengontrol pangan maka bisa mengontrol masyarakat. "Salah satu national interest KPK adalah ketahanan pangan, jadi ini kali pertama KPK koordinasi dan juga dilakukan studi di dua isu, pupuk dan impor daging, khususnya daging sapi," ujar Bambang di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (20/12).Bambang menambahkan 70%-80% penduduk di Indonesia hidup di desa dan 70% miskin dan mereka hidup tergantung pada sumber daya alam (SDA) dan pertanian. Sehingga, menurut Bambang bila terjadi potensi penyalahgunaan kewenangan di sektor ini maka akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat. "Jadi kalau bisa dibangun sistem, meminimalisasi penyalahgunaan kewenangan maka kami bangun bangsa yang berpihak pada masyarakat luas," paparnya.Ke depannya, pengawasan ini akan ditindak lanjuti dengan pertemuan bilateral dan presentasi dua studi KPK yakni soal pupuk dan impor daging.Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Usaha Industri Primer Kementerian BUMN, Muhamad Zamkhani, mengatakan kerja sama dengan KPK akan memperbaiki sistem yang ada. "Bersama KPK kami cari, bangun sistem agar tidak memungkinkan celah menjadikan orang korupsi, jadi bisa untuk buat perbaikan sistem," tandas Zamkhani.Zamkhani mengakui ada beberapa hal yang diluar kendali BUMN. Hal ini menyebabkan BUMN tidak bisa mengontrol lebih jauh untuk memperbaiki sistem yang ada. "Ini masih tahap awal dan akan ditindaklanjuti bilateral sehingga akan dilakukan pendalaman di area yang spesifik. Tapi ada yang di luar kendali BUMN, contoh impor daging, yang berwenang mana tapi yang keluarin siapa," papar Zamkhani.Sedangkan studi yang akan dilakukan KPK soal ketahanan pangan ini menyangkut tiga aspek, yakni aspek regulasi, kelembagaan dan tata laksana. Bambang mencontohkan dalam kajian pengelolaan pupuk bersubsidi dari aspek regulasi ada hal yang harus diperbaiki seperti jangan sampai ada keterlambatan dari pemerintah daerah (pemda) untuk alokasi pupuk.Sumber : Bisnis Indonesia, 21 Desember 2012

Arema Indonesia “Together For Glory”


Malang Media Rakyat
Hadirnya investor baru pada Arema Indonesia diharapkan dapat memberikan sebuah cahaya baru agar Arema Indonesia bisa semakin mandiri, yang kemudian berproses menjadi sebuah klub sepak bola yang modern. Hal itu dikatakan Bupati Malang H. Rendra Kresna yang juga merupakan Presiden Kehormatan Arema Indonesia, saat puncak acara launching squad Arema Indonesia 2012-2013 di gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Kamis malam (27/12).Mengambil tema “Together For Glory” launching tim dan pengenalan jersey yang dipakai Arema Indonesia memang lebih mewah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kemasan launching yang megah dibalut dengan kefanatikan Aremania sebagai suporter menjadi kekuatan untuk dapat menarik minat sponsor. Bahkan di sela acara, Ijen Nirwana selaku sponsor memberikan dana segar sebesar Rp 4,5 miliar kepada Arema Indonesia yang disaksikan Muspida Malang Raya serta ribuan Aremania dan Aremanita."Launching ini menjadi momentum untuk menyatukan rasa solidaritas, loyalitas, dan membangun dengan sungguh-sungguh rasa memiliki antara tim, manajemen, official dan suporter Arema Indonesia untuk meraih prestasi tertinggi," kata Rendra.Satu persatu dari 29 pemain Arema Indonesia diperkenalkan dihadapan ribuan Aremania yang hadir. Dikenalkan juga jersey terbaru Arema Indonesia oleh model, warna kandang biru tetap menjadi pilihan, sementara untuk jersey kedua dipilih paduan strip biru dan hitam, sedang untuk jersey ketiga warna merah menyala menjadi pilihan. Semua jersey akan diproduksi oleh Ultras, apparel lokal dari Malang yang sudah mensuport Arema ISL sejak musim lalu.Usai acara ceremonial perkenalan tim, official dan jersey, alunan gitar melodi Ian Antono dengan lagu Bagimu Negeri membuat seisi gedung bergemuruh menyambut satu persatu personil God Bless di atas panggung. God Bless pun memuaskan Aremania dengan lagu-lagunya yang melegenda di era tahun 1980an. (zis/hms)

Sabtu, 29 Desember 2012

Mutasi Dilakukan Berbasis Kinerja


Malang Media Rakyat

Setelah kemarin Pemkot Malang melakukan mutasi sebanyak 75 PNS dari berbagai golongan pangkat dan golongan, maka langkah selanjutnya akan diadakan penyusunan APBD. Hal ini sangat penting dan menjadi salah satu prioritas bagi Pemkot Malang.APBD dapat disetujui oleh DPRD kota Malang, jika pada posisi kepala SKPD sudah ada yang menjabat. Namun, apabila di SKPD terkait tidak ada yang memimpin, maka APBD tidak bisa di dok. Meski demikian, untuk pembahasan masih bisa dilakukan, dan pelaksanaannya menyusul.Demikian yang disampaikan oleh Walikota Malang, Drs Peni Suparto M.AP, Kamis (20/12). Menurut pria yang akrab disapa Inep itu, untuk langkah awal mekanismenya adalah menetapkan anggaran lalu pejabat/pimpinan SKPD, sehingga nantinya akan mempunyai kepastian secara hukum.Mutasi kemarin rencananya ada 800 PNS yang akan dimutasi. Saat ditanya kenapa hanya ada 75 PNS yang dimutasi, Inep mengaku bahwa itu tahap pertama dan nantinya masih ada tahap kedua. "Ini hanya masalah wakyu saja, dan mungkin ada kesalahan teknis. Pada prinsipnya, secara teknis tidak ada masalah atau konflik apapun di internal Pemkot Malang," jelasnya.Peni mencontohkan, misalnya ada kekeliruan seperti undangan dari Sekda selaku yang berwenang, menurutnya tidak masalah. Informasinya, proses persiapan mutasi itu memakan waktu lama dan bahkan sampai dini hari menjelang pelaksanaan mutasi dan pelantikan saat itu.Ketika informasi itu diklarifikasi ke Walikota, Peni mengaku tidak tahu secara pasti, karena yang mengerjakan semua itu Sekda kota Malang. Begitu juga saat dipastikan apakah mutasi ini karena ada titipan dari pihak tertentu atau karena ada unsur ketidaksukaan terhadap beberapa Kepala SKPD, Peni menepis isu yang tidak mengenakkan itu.Lebih jauh Peni mengatakan, jika pihaknya dalam proses mutasi itu berbasis kinerja dan bukan karena faktor suka tidak suka. "Semua pejabat dan instansi di Pemkot Malang semua bersinergi serta tidak ada masalah sekecil apapun" ujarnya. (azis/din/hms)




Porkab Malang ke IV Resmi Ditutup

Malang Media Rakyat
Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Malang ke- IV ditutup secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Abdul Malik dan disaksikan langsung oleh Bupati Malang, H. Rendra Kresna, Wakil Bupati H. Ahmad Subhan, dan Dandim 0818 Malang Letkol Inf Achmad Solihin, beserta para Kepala SKPD, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (22/12) pagi. Penyelenggaraan Porkab tahun ini berjalan sesuai jadwal dengan mempertandingkan 19 cabang olahraga (cabor) dan 10 cabor eksebisi yang diikuti 2020 atlet untuk perebutkan 855 medali. Dalam sambutannya Sekda Abdul Malik mengatakan para atlet Kabupaten Malang berkesempatan besar meraih prestasi di tingkat yang lebih tinggi melalui Porpkab ini. “Even ini penting dan saya yakin atlet Kabupaten Malang bisa berprestasi lebih baik di tingkat nasional bahkan di tingkat internasional,” terangnya. “Untuk Porkab tahun ini, sudah cukup bagus, baik dari sisi persiapan panitia, dan pelaksanaan cabang olahraganyapun sudah cukup bagus,” puji Abdul Malik.Sekda juga menambhkan bahwa, tanpa adanya dukungan semua pihak tidak mungkin acara ini bisa terselenggara dengan sukses “Saya ucapkan terimaksih kepada semua pihak yang sudah mampu bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan porkab IV tahun 2012 ini”. Imbuh SekdaSementara itu, Ketua Pelaksana Porkab, Darta Wijaya yang juga menyampaikan laporanya menjelaskan bahwa, pelaksanaan Porkab IV selesai dilaksanakan, pembinaan atlet akan terus ditingkatkan melalui pemusatan latihan guna menunjang potensi atlet.  “Selamat dan sukses bagi atlet yang telah berhasil meraih medali, tapi yang kalah jangan berhenti untuk berlatih,” pintanya. Seraya mengakui, ada beberapa kekurangan yang butuh perbaikan. Darta berharap, untuk kedepan, ada perbaikan fasilitas olahraga. “Infrastruktur kurang memadai. Di Porkab ini juga masih ada beberapa cabor yang bertanding diluar Kepanjen,” keluhnya saat menyampaikan laporannya pada penutupan Porkab IV.Dalam Porkab tahun 2012 ini, Kecamatan Singosari berhasil keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan 25 medali emas, 17 perak, dan 20 perunggu, serta mengumpulkan 154 poin. Kecamatan lawang menguntit di posisi kedua dengan 25 medali emas, 19 perak dan 15 perunggu denga mengantongi 153 poin. Jajaran tiga besar dilengkapi Kecamatan Pakis dengan 23 medali, emas, 13 perak dan 10 perunggu serta mengumpulkan 128 poin. Kemudian Kecamatan yang sama sekali tidak mendapatkan medali adalah kontingen dari Kecamatan Ngajum.Dalam penutupan juga diumumkan kontingen yang mengirimkan atlet terbanyak di even dua tahunan ini yakni kecamatan Pakis. “Kecamatan Pakis pengirim atlet terbanyak sebanyak 235 atlet, sedangkan yang mengirimkan atlet paling sedikit adalah Kecamatan Kasembon yaitu 47 atlet,” ucapnya. (zis/din/hms)