Laman

Rabu, 21 Agustus 2013

Polisi Tangkap Kurir Sabu ABG



Sidoarjo  -  Media Rakyat
DKA (16), kurir sabu asal Kecamatan Wonoayu ditangkap anggota Satnarkoba Polres Sidoarjo. Dartangan tersangka, petugas berhasil menyita sekitar 1 gram sabu.Kasat Reserse Narkoba Polres Sidoarjo AKP Chotib Widianto menyatakan, tersangka ditangkap saat berada di tepi jalan Dusun Banar Desa Pilang Kecamatan Wonoayu, menunggu temannya yang akan mengambil sabu yang dibawanya.Petugas yang sudah menyanggongnya langsung menangkap pelaku sebelum pelanggannya yang datang lama sekali. sabu yang dimasukkan kantong pelaku, berhasil kami temukan," ucapnya Rabu.Saat ditangkap, DKA mengaku sabu tersebut bukan miliknya, tapi milik temannya. "Saya hanya disuruh mengantar pada pelanggan yang janjian di lokasi," ucap tersangkaChotib Widiyanto mengatakan tidak sepenuhnya percaya kepada pengakuan tersangka. "Kita masih melakukan pemeriksaan secara intensif dan masih memburu temannya yang menyuruh tersangka mengirim sabu," pungkas Chotib. (kas)

Seorang Polisi Dikeroyok 6 Preman



Jakarta-Media Rakyat
Seorang anggota Polri, Brigadir inisial C. F (29) warga Kelapa Dua Wetan, Ciracas dikeroyok oleh enam orang yang diduga preman di pinggir Kanal Banjir Timur (KBT) tepatnya Jl IPN, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.Akibatnya korban yang diketahui anggota Satwilantas Polres Jakarta Timur itu mengalami babak belur dan langsung dilarikan ke RS Polri Kramatjati.Berdasarkan keterangan yang dihimpun, peristiwa terjadi pada Minggu  malam, saat itu korban tengah melintas dengan mengendarai mobil. Tiba-tiba mobil yang dikendarai korban dipukul oleh seseorang yang sedang berkumpul di sekitar kawasan KBT, Cipinang Besar Utara.Korban pun keluar dari mobilnya bermaksud menanyakan kepada pelaku kenapa mobilnya dipukul. Namun korban malah langsung dikeroyok oleh sedikitnya enam orang yang ketika itu sedang berkumpul.Akibat dari peristiwa itu, korban mengalami luka di bagian mata kiri, tangan kanan serta kepala korban setelah dipukul pelaku dengan menggunakan botol minuman. Sementara itu, kaca mobil yang dikendarai korban pun mengalami pecah. Dan saat ini korban masih dalam perawatan di RS Polri Kramatjati. (sam)

SPP Mahal, Mahasiswa UB Malang Nekad Jual Ginjal



Malang Media Rakyat
Mahalnya biaya pendidikan membuat mahasiswa Universitas Brawijaya Malang nekad berniat menjual organ tubuhnya. Sebanyak lima mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berencana menjual ginjalnya demi membayar biaya kuliah.Bentuk protes atas tingginya biaya pendidikan di UB ini dituangkan mahasiswa dalam aksi demo di depan gedung rektorat, Selasa  "Ginjal dijual untuk bayar kuliah, biaya pendidikan sangat membebani orang tua," kata Galih, salah satu mahasiswa.
Ia mengaku jika pihak kampus sebenarnya telah memberikan saran pada mahasiswa yang tidak mampu membayar biaya kuliah dengan meminjam uang pada bank. Namun sejumlah mahasiswa justru memilih menjual organ tubuhnya."Kalau meminjam uang di bank justru akan memberatkan karena kami harus membayar angsuran tiap bulan. Jadi lebih baik menjual ginjal," tegasnya.Sementara itu, menurut Nano koordinator aksi, aksi nekat mahasiwa itu dilakukan lantaran pihak kampus tidak memberikan toleransi pada mahasiswa yang mengajukan keringanan. "Banyak yang mengadu akan menjual ginjalnya. Mahasiswa terpaksa karena harus melunasi biaya SPP hingga 23 Agustus 2013," tandasnya.Pihaknya mengaku akan memperjuangkan nasib mahasiswa yang tak bisa membayar biaya pendidikan agar mendapatkan keringanan. "Kami akan berjuang agar mahasiswa mendapat keringanan atau penundaan waktu pembayaran," tandasnya. (zis)

Senin, 19 Agustus 2013

Anggaran Pendidikan Tahun 2014 Rp 371,2 Triliun



Jakarta –Media Rakyat
Anggaran fungsi pendidikan pada tahun 2014 sebanyak Rp 371,2 triliun. Alokasi anggaran ini naik 7,5 persen jika dibandingkan dengan anggaran pendidikan tahun ini sebanyak Rp345,3 triliun.Hal tersebut disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2014 dan Nota Keuangannya di Gedung DPR/MPR/DPD RI, Jakarta Jumat (16/8/2013).“Alhamdulillah kita dapat memenuhi amanat konstitusi untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN. Kita bersyukur dari tahun ke tahun alokasi anggaran pendidikan dapat terus kita tingkatkan,” kata SBY.Presiden SBY mengatakan, alokasi anggaran pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) diarahkan untuk meningkatkan mutu akses dan pemerataan pelayanan pendidikan. Tujuannya, kata SBY, untuk mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia sekaligus memanfaatkan bonus demografi dan momentum 100 tahun Indonesia merdeka.“Untuk itu, mulai tahun pelajaran 2013/2014 (program) Wajib Belajar  9 tahun atau jenjang pendidikan dasar ditingkatkan ke jenjang pendidikan menengah melalui program pendidikan menengah universal atau PMU,” katanya.Hal ini, kata Presiden, dimaksudkan, agar anak-anak Indonesia pada usia 16-18 tahun pada tahun 2020 nanti minimal 97 persen berpendidikan menengah. Apabila tanpa program PMU, lanjut SBY, angka tersebut baru dicapai pada tahun 2040.Dalam RAPBN tahun 2014 pendapatan negara mencapai Rp 1.662,5 triliun. Jumlah ini naik sebesar 10 persen dari target pendapatan negara pada APBN-P 2013 sebesar Rp 1.502 triliun. Sedangkan anggaran belanja negara direncanakan mencapai Rp 1.816,7 triliun, atau naik 5,2 persen dari pagu APBN-P 2013 sebesar Rp 1.726,2 triliun. (sam/par/mar)