Laman

Jumat, 27 Maret 2015

SMKN 1 Malang, Pelopor Jurusan Agibisnis



Malang Media Rakyat
MALANG - SMKN 1 Kota Malang tidak hanya memiliki keunggulan dalam jurusan yang memproduksi jasa. Kali ini sekolah yang terletak di kawasan Janti ini menampilkan satu jurusan yang bisa dikatakan sebagai jurusan unggulan, yakni program agribisnis.Kepala SMKN 1  kota Malang, Kepala sekolah mengatakan, jurusan ini termasuk baru di SMKN 1 Malang.mengungkapkan, satu-satunya sekolah di Malang yang menyajikan jurusan agribisnis hanya SMKN 1 kota Malang. ”Di Malang masih belum ada. Bisa dibilang kami yang pertama,” katanya. menyebutkan, salah satu keunggulan jurusan ini adalah pembibitan tanaman hias dan pengolahan hasil pangan. Namun kedua keahlian ini diberikan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Meski tidak menjadi kegiatan intrakurikuler, namun dua keahlian ini dinilai sudah memberikan hasil yang positif. Dia menyebutkan, salah satu produk yang sudah dihasilkan adalah minuman herbal yang berasal dari tanaman toga. Produk olahan ini dikemas dalam bentuk minuman dan extract. menyebutkan ada beberapa minuman yang berhasil dijual oleh siswa SMKN 1 Malang. Yakni kunyit asam, sari bunga rosella, lidah buaya, jahe dan temulawak. ”Selain memproduksi, minuman yang dihasilkan sudah dipasarkan ke lingkungan sekitar sekolah,” tegasnya.Ketua Program Agribisnis,   kedua keahlian ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi para siswa. Sebab, memberikan mereka keterampilan dan bisa dimanfaatkan dalam kewirausahaan serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru.alasan ini tidak muluk-muluk, karena alat dan bahan yang digunakan cukup mudah. Bahkan bisa dilakukan dalam industri skala kecil sekalipun. Dia mengtakan, tidak perlu menggunakan alat yang sulit, memanfaatkan alat dapur sudah bisa bermanfaat untuk memproduksi minuman ini.mengatakan untuk membuatnya juga cukup mudah. Semua bahan hanya perlu dibersihkan dan diiris tipis. Kemudian dihaluskan dengan menggunakan blender. ”Setelah itu direbus menggunakan air gula hingga mengering dan mengkristal. Baru dihaluskan kembali menggunakan blender,” tutupnya.(*******)  

Selasa, 24 Maret 2015

Jangan Takut Mengambil Ijasa



Malang Media rakyat
Musim kelulusan kemarin merupakan  moment  berarti  bagi  anak didik yang sudah lulus, karena waktu acara perpisahan di gelar oleh sekolah masing - masing banyak yang terharu  meneteskan air mata  baik kepala sekolah  maupun guru-guru dan siswa –siswanya, karena terkenang  hasil yang  telah di raihnya. Media Rakyat bertamu di kantor kerjanya Ketua  SMKN di Kota malang   di sambut dengan ramah tama dan sopan terus kami berbincan bincang sambil makan camilan sambil sendah gurau dengan Drs H Wadib Su,udi M.M  Kami Menayakan  tentang kelulusan kemarin di Sekolah SMK Negeri di Kota malang tentang ijasa Yang belum di ambil. Menurut Ketua MKKS pangilanya akrapnya abah Wadib ini  Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Pada Hasil koordinasi  MKKS  SMK Negeri kota Malang ini   khususnya di kota malang ,yang kelulusannya kemarin atau yang lama,  di  SMKN  1  Sampai SMKN 12 di haruskan  untuk mengambil  Ijsanya yang belum di ambil. 1 menyelesaikan ijasanya yang belum, di ambil  segerah cap jari bagi yang belum, diselesaikan dengan orang tua ,sekolah gak mau menahan ijasanya itu kan haknya anak – anak didik .lanjut karena semua ini merupakan ujian atau amanah dari Allah SWT yang mesti dipegang  teguh  dan di laksanankan sesuai nilai norma kelulusan siswa.(zis)

Lho, Rendra Kresna Marahi Bawahannya di Pendopo Pemkab Malang



Malang Media Rakyat
Amarah Bupati Malang, Rendra Kresna tidak bisa dibendung, Rabu  Dia memarahi sejumlah kepala Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang belum menyerahkan dokumen SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu marah, lantaran baru 55 persen SKPD yang menyetorkan SAKIP. Sisanya, 45 persen belum melaporkan.Data itu berdasarkan laporan dari tim evaluasi kinerja dari Universitas Brawijaya (UB) Malang.Yang membuat kesal bupati, ada waktu 20 hari untuk menyelesaikan sampai tenggat waktu pada 9 Maret lalu."Ini kan bukan hal baru. Harusnya malah sudah bisa selesai dua hari," jelas Rendra Kresna di Pendopo Agung Kabupaten Malang.Kemudian, SKPD-SKPD yang belum melaporkan dipanggil ke depan. Yang maju adalah pimpinan SKPD.Mereka berbaris menghadap peserta acara Penandatanganan Perjanjian Kinerja dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Pemkab Malang. (zs/in)

Anggota DPRD Kota Malang : Bubarkan Paguyuban Sekolah!



Malang Media Rakyat
Wakil Komisi D DPRD Kota Malang, Ribut Hariyanto, meminta Dinas Pendidikan Kota Malang untuk membubarkan paguyuban sekolah.Menurutnya, keberadaan paguyuban sekolah liar, bukan termasuk komite sekolah.Paguyuban sekolah ini sering melakukan pengutan kepada siswa.( Baca Juga : Pemkot Malang Akan Tambah Anggaran Sekolah Gratis, Anggaran Sekolah Gratis di Kota Malang Masih Kurang Rp 54 Miliar "Biasanya, tiap kelas ada paguyubannya. Paguyuban ini yang sering mencederai sekolah gratis. Kami ingin Dinas Pendidikan membubarkan paguyuban sekolah. Karena paguyuban sekolah itu ilegal," ujar Ribut, Selasa yang lalu.Ribut juga menegaskan, DPRD Kota Malang menolak wacana pembukaan rekening sekolah.Pembukaan rekening sekolah akan menjadi celah oknum-oknum untuk melakukan pungutan liar."Wacana pembukaan rekening sekolah itu sempat muncul dalam draft SK pendidikan gratis. Tapi, kami menolak," kata Ribut.(zis/in)