Laman

Jumat, 10 Februari 2017

Peringatan HPN Kukuhkan MMC



Malang-Media Rakyat
Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017, para jurnalis dari berbagai media di Malang raya membentuk komunitas media yang bernama MMC (Malang Media Community). Komunitas tersebut dikukuhkan langsung oleh Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna di Gedung Aula Raden Panji, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Kecamatan Kepanjen, Kamis siang.''Dengan terbentuknya kelompok jurnalis atau media khususnya yang melaksanakan peliputan di malang raya diharapkan bisa menjadi wadah sinergitas semua pihak dan kedepan Pers bisa menjadi wahana pendidikan,” harap Bung Rendra panggilan akrab Bupati Malang. Media sebagai corong publik diminta Bupati Malang yang sekaligus sebagai penasehat komunitas MMC tersebut bisa menjadi wahana pembelajaran pendidikan bagi masyarakat. ''Sudah tidak ada lagi yang tabu untuk menghadapi para wartawan bagi para pejabat, karena dengan era keterbukaan, semua harus terbuka pada media sehingga media tidak menduga – duga serta lebih mudah memberi informasi bersifat mendidik," tutur Bung Rendra.Khusaeri selaku Ketua Pelaksana acara tersebut menyampaikan dalam sambutannya menyambut baik harapan dan saran Bupati Malang tentang profesionalisme Pers dan media sebagai wahana pendidikan publik. ''Kami mewakili rekan – rekan media sangat mendukung upaya Bupati Malang tentang keterbukaan publik serta sinergitas antara media dan pemerintah untuk pencerdasan bangsa,” ungkapnya.Pengukuhan tersebut MMC untuk Ketua dijabat oleh Bagus Yudistira, Sekretaris oleh Nino Wiwantara  dan Dewan pendiri oleh B. Suryanto, SE, MM, Msi. AK. Tampak hadir seluruh Kepala Dinas SKPD serta Kepala Sekolah seluruh Kabupaten Malang. Selain itu tidak ketinggalan hadir wartawan dari perwakilan beberapa media yang bertugas di kawasan Kabupaten Malang. (hum/ar)







Sekda Tutup Bimtek Kementerian Keuangan



Malang-Media Rakyat
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. H. Abdul Malik, SE. MSi menutup Runtest Modul Public Finance Management bagi frontline services Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), di Hotel Balava Kota Malang, Kamis (9/2) pagi. Bimbingan teknis (bimtek) yang digelar Kementerian Keuangan ini untuk memberi bimbingan dan pengetahuan terhadap pengelolaan keuangan yang akuntabel.Dalam sambutannya, Abdul Malik mendukung penuh kegiatan yang sudah berlangsung sejak hari Senin lalu tersebut. Ia berharap, para peserta diantaranya dari 10 UPT Puskesmas serta RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang ini bisa menguasai terhadap teknis pelaporan keuangan BLUD. Dengan demikian, pengelolaan keuangan pada lembaga-lembaga di lingkup Pemerintah Kabupaten mampu akuntabel.‘’Kalau peserta pada bimbingan teknis kali ini sukses dan menerapkannya dengan baik, maka harapannya dilanjutkan lagi 19 UPT Puskesmas lainnya. Terlebih UPT Puskesmas ini butuh dana yang sifatnya cepat dalam pelayanan ke masyarakat, sebab tidak mungkin untuk melayani masyarakat harus lebih dahulu menunggu BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Aset dan Daerah, Red),” ujarnya sembari menyebut Pemkab Malang juga akan segera melahirkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait hal ini.Terpisah, Kasubdit Bimtek Keuangan Daerah DJPK Kementerian Keuangan, Cecilia Risyana mengatakan, bimtek ini ditujukan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan pengelolaan keuangan di BLUD. Sebab, kata dia, BLUD kini menjadi salah satu tuntutan dari masyarakat bagaimana mengoptimalkan fungsi BLUD dari sektor pelayanan, serta mengelola keuangan sebaik dan seaman mungkin. Karena itu, pihaknya kemudian menyiapkan semacam panduan dalam bentuk modul yang nantinya menjadi acuan dalam pengelolaan keuangannya.‘’Disamping itu kami ingin mencoba menggali permasalahan apa yang ada di BLUD, dan menjadi pertimbangan dalam melahirkan kebijakan. Misal, masalah penggunaan dana desa, dan beberapa tahun terakhir dibingungkan ada laporan baik SAP dan SAK, namun sekarang satu saja melalui SAP,” aku Yana, sapaan akrabnya.  Dalam tuntutan pengawasan, Kementerian Keuangan melahirkan beberapa peraturan, yang menyebut laporan keuangan itu melalui satu laporan saja. Komunikasi ini yang disiapkan dan dimaksimalkan pihaknya dalam bimbingan BLUD. Di Kabupaten Malang ada target bisa diberikan kepada 29 UPT Puskesmas. Serta, sesuai arahan Sekda Kabupaten Malang, jangan sampai dana desa ke depan justru menjadi masalah.‘’Jadi, tidak hanya membuat laporan keuangan tetapi sudah bisa akuntabel dan langsung dilaporkan ke BPK. Kami merekomendasikan modul itu. Kami sudah ujicobakan modul ini di empat kecamatan, diantaranya Kepanjen, Donomulyo dan Turen. Kami juga berharap Perbup (Peraturan Bupati, Red) harus segera lahir, agar peraturan tentang BLUD ini bisa lebih tegas lagi dalam pengelolaannya,” pungkas Yana.Kegiatan ini digelar Kementerian Keuangan bekerja-sama dengan Penabulu Foundation (civil society resources organization) dan Kompak (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan). Para peserta Bimtek berasal dari UPT Puskesmas Kepanjen, Donomulyo, Gondanglegi, Dau, Sumberpucung, Dampit, Tumpang dan Singosari. Serta, diikuti utusan dari Dinas Kesehatan, BPKAD dan RSUD Kanjuruhan. (hum/ran/ard)

Semangati Warga, Bung Rendra Bedah Rumah



Malang –Media Rakyat
Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna memungkasi hari kedua kegiatan Bina Desa di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusumo, Selasa siang. Serangkaian kegiatan pelayanan kepada warga setempat berhasil disampaikan Pemerintah Kabupaten Malang melalui seluruh SKPD-nya. Bung Rendra, sapaan akrab Bupati Malang didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM melakukan peninjauan langsung ke tempat pelayanan warga. Diawali dari hadir pada kegiatan kerja bakti di Blok Rabu RW6 Desa Poncokusumo. Dilanjutkan mengunjungi kegiatan pelatihan jamu instan di rumah H. Dulkarim dan pembuatan keripik di rumah Indrawati. “Bagus sekali keranjang sampah keringnya? Ini milik desa? Terima kasih bapak-bapak sudah peduli terhadap lingkungan. Terus dipertahankan ya,” terang Bung Rendra ketika menyapa warga saat kerja bakti di sekitaran Kantor Desa Poncokusumo, Selasa pagi.Kegiatan sosial bedah rumah juga digelar Pemkab Malang pada Bina Desa kali ini. Adalah Sutrisno, pemuda berusia 29 tahun yang tinggal sebatang kara karena ditinggal meninggal orang tuanya sejak kecil berkesempatan mendapat bantuan perbaikan dan pengecatan. Ia yang sehari-hari tercatat berdagang kerupuk keliling ke kampung-kampung pun dapat support dari Bupati Malang untuk terus kembangkan bisnisnya.   “Program bedah rumah juga terus kita galakkan. Kami berharap pihak lain turut mendukung Pemkab Malang dalam mengurangi angka hunian rumah tidak layak di Kabupaten Malang yang cukup tinggi. Langkah ini sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harap Bung Rendra.
 Rangkaian Kegiatan Bina Desa hari kedua  
  1. Kerja Bakti di Blok Rabu (RW6)
  2. Pelatihan Jamu Instan di rumah H Dulkarim
  3. Bedah Rumah di Rumah Sutrisno
  4. Pelatihan Kripik Tempe di Rumah Indrawati 
  5. Khitanan dan Pengobatan Gratis di rumah Hartono
  6. Gerakan Tanam Pohon di arah desa Pandansari
  7. Pembinaan dan Pembinaan Tanggap Bencana bagi Linmas di MTs Al-Fathoni
  8. Gerakan minum susu dan makan olahan daging di SDN Poncokusumo 1 
  9. Panen Sedaer dan pelepasan bibit ikan Minasedaer di Dusun Druju

Sabtu, 14 Januari 2017

Pelantikan 217 Pejabat Eselon III & IV



Malang –Media Rakyat
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Pejabat Struktural Eselon III, IV oleh Bupati Malang H. Rendra Kresna kepada 217 orang digelar Jumat pagi ini di Pendopo Agung Kabupaten Malang. Hadir dalam pelantikan tersebut, Wakil Bupati Malang, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Ketua Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita, Jajaran Forpimda Kab. Malang.Sesuai Surat Keputusan Bupati Malang nomor 821.2/2/35.07.201/2017 tentang Pengangkatan dalam jabatan Pegawai Negeri Sipil yang ditetapkan di Malang ini mengangkat diantaranya Zulaicha,SH,M.Si yang sebelumnya menempati jabatan sebagai Kepala Seksi Tenaga Teknis SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan, saat ini menduduki jabatan barunya sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pemuda dan Olahraga. Suryadi, S.Ap yang pada jabatan lamanya sebagai Kepala UPTD Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Pelengkap Jalan di Turen Dinas Bina Marga saat ini menempati posisi barunya sebagai Kepala Seksi Statistik Dinas Komunikasi & Informatika.Dalam sumpah yang diucapkan para pejabat struktural tersebut menyatakan bahwa usai pelantikan jabatan tersebut, tidak akan memberi sesuatu apapun kepada siapapun, setia dan taat kepada negara dan memegang rahasia yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus dirahasiakan. Menjalankan sesuai jabatan yang senantiasa akan lebih mementingkan kepentingan negara/bersama kepentingan sendiri atau kepentingan golongan. Serta menjunjung tinggi kehormatan negara dengan bersikap jujur, tertib, cermat dan semangat demi kepentingan negara. Usai pengambilan sumpah, dilakukan penandatangan berita acara pelantikan.Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa pelantikan ini digelar karena adanya perubahan aturan yang mendasari landasan hukum. "Tidak banyak yang berubah hanya posisi dan nomenklatur yang berbeda. Salah satunya yang dulunya bernama UPTD Dinas Cipta Karya & Tata Ruang di kecamatan tertentu misalnya, sekarang menjadi UPT persampahan Dinas Lingkungan Hidup karena itu mengikuti sesuai Undang-Undang no 23 Tahun 2014 tentang Peraturan Daerah," ungkapnya.Lebih lanjut, "kepada Bapak/Ibu khusus yang di UPT dinas/badan, saya harap kepada kepala UPT di wilayahnya masing-masing untuk tanggap serta ulet ketika berada di lapangan atau ditengah-tengah masyarakat, lebih banyaklah mempunyai inisiatif, mengetahui kondisi lapangan, serap aspirasi warga misalkan aspirasi mengenai jalan yang menghubungkan antar desa kondisinya rusak, sosialisasikan kepada mereka meskipun belum langsung ditindaklanjuti perbaikannya. Karena ada pemeliharaan jalan yang sudah masuk dalam proyeksi melalui sebuah lelang sehingga kondisi jalan perlu disosialisasikan," imbuhnya.Terlebih lagi jika sebelumnya sudah pernah dibentuk tim salob jadi harus betul-betul ditingkatkan kinerjanya. "Saya minta kepada kepala dinasnya untuk lebih memperhatikan kesejahteraan tim dilapangan karena beliaulah yang terdepan berhadapan dengan aspirasi masyarakat".Pesannya kepada UPT di dinas/badan yang lain juga hampir sama bahwa pejuang yang ada ditengah masyarakat berjuang menyampaikan atau membuka mata masyarakat bahwa pemerintah hadir ditengah-tengah mereka karena aspirasi dari tahun ke tahun bertambah banyak."Mari kerja keras melayani masyarakat, buat mereka senang dan puas dengan pelayanan pemerintahan kita, bekerjalah secara optimal dengan gotong royong tunjukkan kita mempunyai sifat tersebut dan memberikan pengabdian yang bisa ditingkatkan dan berikan untuk masyarakat Kabupaten Malang", ungkap Bupati di akhir sambutan.(hum/ran/ar)