Laman

Minggu, 17 Juni 2018

BANDENG ASLI GRESIK SEBERAT 8 KILOGRAM JUARAI KONTES BANDENG TAHUN INI



Gresik – Media Rakyat
Ribuan masyarakat dari penjuru daerah berbondong-bondong ke Gresik untuk menikmati malam puncak festival Pasar Bandeng yang merupakan tradisi tahunan di Kabupaten Gresik.Dikatakan Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto, festival pasar bandeng ini adalah tradisi turun menurun yang harus dilestarikan dan di pertahankan sebagai kearifan budaya lokal.“Kami di Pemerintah Kabupaten Gresik senantiasa berupaya mempertahankan warisan leluhur dengan mengadakan festival pasar bandeng menjelang berakhirnya bulan ramadhan,” ujar Bupati Sambari,.Masih menurut Bupati, pada pelaksanaan kontes bandeng tahun ini agak berbeda dengan tahun lalu.Dirinya menjelaskan, jika tahun lalu para peserta kontes bandeng masih ada yang mengandalkan bandeng dari luar daerah Gresik, namun tahun ini ikan bandeng harus asli hasil dari budiday para petambak di Kabupaten Gresik.“Semua bandeng yang diikutkan kontes harus benar-benar asli hasil budidaya petani tambak Gresik dan dibudidayakan di Gresik,” tegasnya.Seperti diketahui bahwa pada kontes bandeng kali ini, Bupati Sambari didampingi Wakil Bupati Moh. Qosim memberikan penghargaan kepada H. Andilah warga Desa Sembayat Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik sebagai pemenang pertama kontes bandeng dengan berat bandeng mencapai 8,0 kilogram.Sedangkan pemenang kedua, diraih oleh Hj. Fauziah warga Desa Mentani Desa Watuagung Mengare, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik dengan berat bandeng 5,7 kilogram.Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan kepada petambak atas upaya budidaya bandeng kawak dalam rangka mendukung kontes bandeng tradisional tahun diberikan. Masing-masing penghargaan diberikan kepada Muhammad Irfan warga Mengare dan Yoyok Sugiono warga Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar, Gresik.H. Andilah menuturkan bahwa bandeng yang ia miliki dibudidayakan secara tradisional. Perawatannya juga teratur, sehingga mencapai bobot 8,0 kilogram.“Alhamdulillah bandeng saya menjadi pilihan juri yang terbaik. Awalnya saya tidak menyangka, namun setelah diumumkan, saya baru tersadar bahwa telah terpilih sebagai juara pertama. Mudah-mudahan tahun depan bisa ikut berpartisipasi lagi,” pungkasnya.Sementara, Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim menuturkan bahwa disamping upaya melestarikan tradisi leluhur, festival pasar bandeng ini adalah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat Gresik.“Dengan adanya festival ini, tentunya terjadi transaksi jual beli didalamnya. Hal ini tentu berdampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah meningkatnya kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Wabup Qosim. (iis / Humas Pemkab Gresik/edited by Diskominfo Kab. Gresik...(zis/hum/hum)





BUPATI GRESIK SERUKAN PETUGAS MEDIS AGAR SIAGA 24 JAM DI SETIAP POS PENGAMANAN MUDIK LEBARAN

Malang –Media Rakyat
Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto meninjau sejumlah pos pantau di wilayah hukum Kabupaten Gresik untuk melihat kesiapan dari masing-masing pos dan personil yang berjaga di lokasi tersebut,.Bupati Sambari tak sendirian, dirinya juga didampingi Wakil Bupati Dr. H. Moh. Qosim, Sekda Gresik Drs. Kng. Djoko Sulistio Hadi, Kapolres Gresik AKBP. Wahyu Sri Bintoro dan Dandim 0817 Gresik Letkol. Kav. Widodo Pujianto.Pos pantau pertama yang ditinjau rombongan Bupati adalah di wilayah kecamatan Driyorejo.“Kami ingin memastikan bahwa petugas di pos pantau benar-benar siap menghadapi arus mudik,” kata Bupati saat meninjau pos pantau Polsek Driyorejo.Selain di wilayah Driyorejo, rombongan Bupati juga memantau pos pengamanan di wilayah Menganti, Cerme dan jalur pantura Duduk Sampeyan.Bupati menjelaskan, selain tersedia pos pantau, di lokasi tersebut juga tersedia rest area dan posko kesehatan yang siap memberikan pelayanan bila ada pengendara yang sakit atau mengalami kecelakaan ringan.Dihadapan para petugas, Bupati nampak menekankan kepada para petugas medis yang berjaga agar selalu siaga untuk memberikan pelayanan para pemudik.Ia juga memeriksa obat-obatan dan peralatan yang telah disiapkan oleh para medis. “Kenyamanan pemudik harus menjadi prioritas,” katanya.Sementara itu, Wakil Bupati Moh. Qosim sempat mengingatkan para pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman untuk dapat memperhatikan kondisi kendaraan seperti rem, oli mesin, ban dan pemakaian helm yang benar bagi pemotor serta sabuk pengaman bagi pengendara mobil. Karena itu merupakan hal utama dalam berkendara.“Rem harus dipastikan berfungsi dengan baik, oli mesin sudah diganti, helm juga harus terpasang dengan benar dan sabuk pengaman dipastikan berfungsi dengan baik,” ujar Wabup. (iis / Humas Pemkab Gresik/edited by Diskominfo Kab. Gresik)..(azis/ardi/hum)







Gelar Open House, Sholat Idul Fitri Bersama di Baiturahman



Malang- Media Rakyat
Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna bersama istri, Hj. Jajuk Rendra Kresna mendirikan sholat Idul Fitri 1439 H bersama kaum muslim di Masjid Agung Baiturahman Kota Kepanjen, Jumat  pagi. Pak Rendra, sapaan akrab Bupati mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri dan mohon maaf lahir batin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang.Pak Rendra hadir didampingi Wakil Bupati Malang, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. Mereka bersama-sama menunaikan sholat Idul Fitri yang dipimpin KH. Moh. Zain. Serta, bertinda sebagai khotib yakni KH. Rozi bin Ubab Maimun Zubair.''Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Malang mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat Kabupaten Malang. Khususnya kepada saudara kita yang baru saja pulang dari perantauan, saya ucapkan selamat datang kembali di Kabupaten Malang. Semoga damai bersama keluarga," terangnya dalam sambutan.Bupati mengajak seluruhnya agar hari besar Idul Fitri ini sebagai momentum membangun kebersamaan dalam membangun Kabupaten Malang yang lebih baik. Ia menegaskan, Islam tidak pernah mengajarkan agar orang lain menjadi resah. Sebaliknya, Islam mengajarkan umatnya hidup bahagia baik di dunia dan akherat. Karenanya, Pak Rendra mengajak seluruhnya harus turut memerangi segala bentuk teror.''Kita harus peduli atas lingkungan sekitar. Selain itu, saya mengingatkan bahwa khusus yang ada di wilayah Jawa Timur akan digelar pesta demokrasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur pada Juli mendatang. Marilah turut mensukseskan dan berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada sesuai tahapan dan kapasitasnya," ucap Bupati.Pak Rendra berharap, seluruh masyarakat Kabupaten Malang mampu menjadikan Pilkada yang aman, lancar dan kondusif sekaligus sebagai awal persiapan pesta demokrasi lebih besar yakni Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019.''Mudah-mudahan Hari Raya Idul Fitri ini mendatangkan rahmad dan hidayah bagi kita semua. Selamat hari raya, minal aidin wal faidzin," tambahnya.Dalam Idul Fitri tahun ini, Bupati bersama keluarga seusai melaksanakan sholat Idul Fitri, melanjutkan untuk ziarah kubur ke makam almarhum orang tua dan keluarga besar yang sudah berpulang mendahului. Serta, dilanjut acara open house yang diperuntukkan untuk masyarakat sekitar tempat tinggalnya di Kecamatan Pakis.''Karena selama ini saya dan keluarga lebih banyak menghabiskan waktu tinggal di rumah dinas dibanding di rumah pribadi di Pakis. Jadi sekaligus ajang silahturahmi dengan para tetangga dan masyarakat sekitar rumah. Terkadang teman-teman juga ada yang datang ke rumah Pakis ketika Lebaran tiba," tambah pria yang dikenal ramah. (azis/ardi/hum)


Siskeudes Sebagai Hasil Evaluasi Implementasi Dana Desa



MALANG – Media Rakyat
Guna mengetahui impelementasi pengelolaan Dana Desa, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMDes) Kabupaten Malang yang bekerjasama dengan beberapa pihak menyelenggarakan Workshop Hasil Evaluasi Implementasi Sistem Tata Kelola Keuangan Desa dengan Aplikasi Siskeudes Kabupaten Malang dan Kota Batu di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Juma pagi yang dibuka langsung oleh Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna.Yang menjadi narasumber dalam workshop tersebut diantaranya Anggota Komisi XI DPR RI, Ir. Andreas Edy Susetyo, Kepala Perwakilan BPKRI Provinsi Jawa Timur Mirza Bahtiar, Pimpinan BPKP Pusat, Ibu Bea Rejeki Tirtadewi, dan Pimpinan BPKP Provinsi Jatim Agus Setyanto. Sedangkan peserta yang turut mengikuti kegiatan tersebut, Perwakilan Polda Jawa Timur, Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Kepala DPMDes Kabupaten Malang dan Kota Batu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait, para camat dan seluruh kepala desa beserta jajarannya.Sebagai narasumber pembuka, Andreas memaparkan sedikit tentang pembahasan APBN di akhir tahun 2015 mengenai dana desa. "Pada saat itu kondisinya masih belum terlalu siap sehingga Bapak Presiden meminta BPKP untuk membuatkan aplikasi sistem keuangan desa yang sederhana. Tetapi dari tata kelolanya bisa dipertanggungjawabkan, dan selain itu juga sebagai implementasi nawacita yaitu untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Tujuannya sendiri adalah menjadikan desa sebagai desa yang mandiri diharapkan dengan adanya dana desa maka pemberdayaan ekonomi di desa dapat terwujud," ulas pria kelahiran Malang tersebut.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa aplikasi ini bisa memenuhi kebutuhan desa seperti membantu dalam melakukan pengelolaan keuangan desa. Dari situ bisa dilihat apakah sudah sesuai ataukah masih muncul banyak kendala misalkan dari segi sumber daya manusianya yang belum bisa menginput data. "Harapan kami dari penyelenggaraan kegiatan ini bisa mencapai tiga hal yakni tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kelola," imbuhnya.Sebelum membuka acara tersebut, Bupati mengatakan bahwa penerapan dana desa selalu diupayakan pengelolaan dan pemanfaatannya agar benar-benar efektif dan tepat sasaran. "Untuk itu beberapa hal yang harus menjadi fokus perhatian yakni dari aspek sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki integritas, sistem pengelolaan yang jelas, pembagian dana proporsional sesuai dengan kondisi geografis masing-masing desa dan yang terpenting pengawasan pelaksanaan dana desa," jelasnya diawal sambutan.Ia juga menyampaikan terima kasih kepada narasumber karena telah melakukan pendampingan dengan adanya kegiatan semacam ini. "Terima kasih kepada para narasumber khususnya kepada Bapak Andreas sebagai Wakil Dapil Malang Raya yang telah banyak membantu dalam asistensi mempercepat pelaksanaan APBDes yang bersumber dari Dana Desa. Dan hasilnya terlihat nyata terbukti dengan icon pembangunan di desa, sehingga masyarakat berpikir bahwa pemerintah selalu hadir dalam kepentingan desanya," ungkapnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang juga menyerahkan cinderamata kepada ketiga narasumber. (zis/ardi/hun)