Malang
Media Rakyat
Sejumlah sekolah
di Kota Malang yang akan menggelar Unas CBT dengan perangkat tablet, tetap
memilih maju, meskipun perwakilan Kemendikbud sebelumnya sudah menyampaikan
bahwa tablet tidak diperbolehkan dalam Unas CBT.Hal itu disampaikan oleh Ketua
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMA Negeri Kota Malang, Tri Suharno, Kamis yang
lalu“Dari hasil rapat kemarin, 29 sekolah yang mengajukan diri tetap maju.
Belum ada yang mengundurkan diri sampai sekarang,” kata Tri Suharno.Sebagaimana
diketahui, pada Rabu kemarin, Pusat Teknologi Komunikasi (Pustekom) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, melakukan verifikasi pada sejumlah sekolah
peyelenggara Unas CBT di Kota Malang.Sejumlah kepala sekolah sendiri yakin
bahwa sekolah mereka, yang akan menggelar Ujian Nasional Computer Based Test Unas
CBT, bakal lolos verifikasi tersebut.Kasek SMAN 8, M Sulthon, misalnya.
Beberapa hari ini ia memeriksa sendiri kesiapan sekolahnya agar lolos dari
verifikasi oleh tim Kemendikbud.“Di sekolah kami, kebutuhan komputer untuk Unas
Online adalah 97 buah. Sementara, jumlah yang tersedia hanya 60 buah. Sisanya,
akan menggunakan laptop siswa yang sesuai dengan persyaratan. Tapi kami optimis
lolos dalam verifikasi ini,” kata Sulthon.Sementara itu, jumlah peserta Unas
CBT di Kota Malang sendiri diperkirakan bertambah karena ada dua SMA yang
kembali mengajukan diri di menit terakhir pendaftaran.Meski demikian, belum
diketahui apakah dua sekolah ini diterima atau tidak pendaftarannya.(*****)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar