Laman

Selasa, 17 Maret 2015

Gus Ipul: Pramuka, Pendidikan antara Sekolah dan Rumah




MalangMedia Rakyat
Pramuka hadir sebagai pendidikan antara sekolah dan rumah.” Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menghadiri Parents Gathering bagi orang tua peserta perkemahan East Java Scout Challenge (EJSC) 2k15 yang diselenggarakan di Dome UMM, Rabu (11/3).Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan “Pendidikan ada dirumah dan disekolah. Di rumah ada orang tua, saudara, tetangga di sekolah ada bapak/ibu guru, dan ada sistem belajar. Namun dalam rentan waktu dan tempat antara sekolah dan rumah sering kali anak kita “masuk angin”. Dalam jeda inilah anak-anak  kita dapat terpengaruh oleh kegiatan-kegiatan yang merusak masa depannya seperti kenakalan remaja, mabuk-mabukan atau bahkan narkoba, dll. Oleh karena itu pramuka hadir sebagai pendidikan antara sekolah dan rumah.”Gus Ipul sangat menyayangkan jika masih ada yang beranggapan kalau pramuka itu kuno, ndeso atau ketinggalan jaman. “Seperti halnya yang pernah disampaikan oleh bapak presiden RI yang pertama, Bung Karno. Beliau pernah menyerukan kepada pemuda dan anak-anak Indoensia, bahwa semua harus bangga menjadi pramuka Indonesia. Tapi sekarang belum tentu semua bangga, karena pramuka dianggab ketinggalan, ndeso, kuno. Padahal sesungguhnya pramuka mengajarkan sesuatu yang sangat luar biasa kepada kita terutama adalah mencintai sesama.”“Melalui kegiatan East Java Scout Challenge kita akan mencoba agar pramuka makin dicintai dan menjadi bagian dari pendidikan karakter antara rumah dan sekolah,”tambah Gus Ipul.
Sasaran dari kegiatan ini  masih menurut Gus Ipul  adalah para penggalang ramu yang berpangkalan di SD/MI,  “Harapannya mereka akan memiliki jiwa kompetitif dalam memahami dan melaksanakan nilai-nilai Satya dan Darma Pramuka, memiliki ketrampilan Kepramukaan, dan utamanya adalah agar mereka memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.”Selain itu melalui pendidikan karakter yang di kepramukaan dan segala hal yang menyenangkan yang ada di dalamnya diharapkan akan melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak, jujur dan terbuka,  tangguh dan terampil serta peduli kepada sesama hidup.
Dipilihnya Kabupaten Malang sebagai penyelenggara pertama event EJSC 2k15 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Malang, “Terima kasih karena Kabupaten Malang dipilih sebagai tempat penyelenggaran event kepramukaan ini. Selain itu Pemprov juga sangat besar perhatiannya terhadap Kabupaten Malang dengan dijadikannya salah satu wilayah kami yakni Desa Lebakharjo sebagai satu-satunya Desa Wisata di Indonesia,”demikian disampaikan Bupati Malang, H. Rendra Kresna dalam sambutan singkatnya.Parents Gathering yang menghadirkan para orang tua peserta EJSC 2k15, ini memang diarahkan untuk memberikan parenting kepada para orang tua bagaimana mendidik dan mengasuh dengan cinta. Dua narasumber yang dihadirkan yang pertama adalah Sahabat anak yang  juga Ketua Pembina Komnas Anak sekaligus Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, Dr. Seto Mulyadi, Psi, Msi atau biasa dikenal Kak Seto dengan motivasinya tentang bagaimana mendidik dengan cinta, dan narasumber kedua adalah Ketua Psikolog Jatim, Astrid Wiranto dengan materinya tentang  bagaimana mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak yang terangkum dalam slogan besar  TANGKIS. (ind/zis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar