MALANG – Media Rakyat
Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM atas
nama Pemerintah Kabupaten Malang, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Design
Thinking (DT) Camp 2018 yang digagas Universitas Islam Raden Rahmad (Unira)
Kota Kepanjen. Sebanyak 57 mahasiswa internasional dan 29 mahasiswa lokal
Indonesia akan mengikuti kegiatan bertemakan 'Tasting the Natural and Cultural
Heritage of Malang' pada 25 Juli hingga 3 Agustus nanti.Hal tersebut
disampaikan Wabup ketika memberikan sambutan pada acara Gala Dinner DT Camp di
Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa ( malam. Ia pun mengucapkan, selamat
datang di Kabupaten Malang karena pelaksanaan DT Camp akan bertempat di Desa
Tambakrejo. ''Kegiatan ini tentu mampu membuka cakrawala dunia. Selamat juga
kepada Unira karena sebagai perguruan tinggi sudah berpikir secara global,
tidak hanya lokal malang saja dengan mengajak dunia luar turut mencicipi
potensi yang ada di Kabupaten Malang, serta Malang Raya," ujar Wabup.Unira
mencatat 57 mahasiswa internasional yang turut serta pada DT Camp berasal dari
Vietnam, Rumania, Madagaskar, China, Ukraina, Polandia, Jepang, Laos, Malaysia,
Gambia, India, Korea Selatan, Libia, Sudan Selatan dan Somalia. Mereka
pendatang baru dengan sengaja ke Malang untuk mencicipi budaya dan alam khusus
untuk menghadiri kegiatan ini, datang antara pada tanggal 22 dan 23 Juli lalu.
Wabup menambahkan, DT Camp sebuah upaya strategis perkembangan global dalam
meningkatkan tuntutan dunia pendidikan dalam mencetak generasi yang
berkompeten. Mahasiswa tidak hanya menutunt ilmu melainkan juga turut berperan
mengisi pembangunan.''Ada tiga hal mendasar yang harus dilakukan mahasiswa
yakni menambah ilmu pendidikan, penelitian dengan menghasilkan karya dan
pengabdian agar ilmu tidak hanya disimpan melainkan bisa dirasakan oleh
masyarakat. Seperti DT Camp bertempat di Desa Tambakrejo Sumawe akan berdampak
positif sekaligus mencerminkam kebersamaan untuk memecahkan masalah sosial
masyarakat setempat," tambah Wabup.Sementara, Rektor Unira, Hasan Abadi
menyampaikan, DT Camp salah satunya akan bergerak dan berusaha membantu upaya
peningkatan ekonomi nelayan di Desa Tambakrejo. Ia menilai, para nelayan
seharusnya hidup sejahtera dengan sumber daya alam yang ada. Nantinya, para
peserta DT Camp akan turut mencarikan solusi bagaimana menangkap ikan yang
banyak dan besar, serta cara pikir dan teknologi sangat dibutuhkan sehingga
mereka kemudian bisa hidup sejahtera.''Perguruan tinggi perlu melakukan injeksi
untuk turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memasukkan
budaya kerja yang lebih produktif. Tujuannya, adalah turut memutus rantai
kemiskinan dengan pendidikan," ucap Hasan Abadi.Terpisah, Ketua Konsorsium
Kantor Urusan Internasional (KKUI) Malang Raya, Dr. Soeparto, MPd menyampaikan,
permintaan dukungan Pemkab Malang baik berupa doa spiritual, minta ide dan
gagasan sehingga kegiatan ini bisa sukses. ''Hal itu akan menjadi roh dari DT
Camp selain juga berharao dukungan kebijakan dari Pemkab Malang, semisal
pemerintah desa diminta untuk membantu para mahasiswa selama mengikuti
kegiatan," tambahnya.Pada DT Camp kali ini, Unira juga menggandeng
sejumlah perguruan tinggi di Malang Raya. Antara lain, Universitas Brawijaya,
Universitas Muhammadyah Malang, Sekolah Tinggi Informatika Komputer Indonesia,
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara, Politeknik Negeri Malang,
Universitas Widyagama Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Ma Chung,
Universitas Merdeka Malang, Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Islam
Negeri Malang. (hum/zis/ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar