Laman

Kamis, 26 Juli 2018

57 Mahasiswa Internasional Ikuti DT Camp 2018 di Tambakrejo


MALANG – Media Rakyat
Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM atas nama Pemerintah Kabupaten Malang, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Design Thinking (DT) Camp 2018 yang digagas Universitas Islam Raden Rahmad (Unira) Kota Kepanjen. Sebanyak 57 mahasiswa internasional dan 29 mahasiswa lokal Indonesia akan mengikuti kegiatan bertemakan 'Tasting the Natural and Cultural Heritage of Malang' pada 25 Juli hingga 3 Agustus nanti.Hal tersebut disampaikan Wabup ketika memberikan sambutan pada acara Gala Dinner DT Camp di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa ( malam. Ia pun mengucapkan, selamat datang di Kabupaten Malang karena pelaksanaan DT Camp akan bertempat di Desa Tambakrejo. ''Kegiatan ini tentu mampu membuka cakrawala dunia. Selamat juga kepada Unira karena sebagai perguruan tinggi sudah berpikir secara global, tidak hanya lokal malang saja dengan mengajak dunia luar turut mencicipi potensi yang ada di Kabupaten Malang, serta Malang Raya," ujar Wabup.Unira mencatat 57 mahasiswa internasional yang turut serta pada DT Camp berasal dari Vietnam, Rumania, Madagaskar, China, Ukraina, Polandia, Jepang, Laos, Malaysia, Gambia, India, Korea Selatan, Libia, Sudan Selatan dan Somalia. Mereka pendatang baru dengan sengaja ke Malang untuk mencicipi budaya dan alam khusus untuk menghadiri kegiatan ini, datang antara pada tanggal 22 dan 23 Juli lalu. Wabup menambahkan, DT Camp sebuah upaya strategis perkembangan global dalam meningkatkan tuntutan dunia pendidikan dalam mencetak generasi yang berkompeten. Mahasiswa tidak hanya menutunt ilmu melainkan juga turut berperan mengisi pembangunan.''Ada tiga hal mendasar yang harus dilakukan mahasiswa yakni menambah ilmu pendidikan, penelitian dengan menghasilkan karya dan pengabdian agar ilmu tidak hanya disimpan melainkan bisa dirasakan oleh masyarakat. Seperti DT Camp bertempat di Desa Tambakrejo Sumawe akan berdampak positif sekaligus mencerminkam kebersamaan untuk memecahkan masalah sosial masyarakat setempat," tambah Wabup.Sementara, Rektor Unira, Hasan Abadi menyampaikan, DT Camp salah satunya akan bergerak dan berusaha membantu upaya peningkatan ekonomi nelayan di Desa Tambakrejo. Ia menilai, para nelayan seharusnya hidup sejahtera dengan sumber daya alam yang ada. Nantinya, para peserta DT Camp akan turut mencarikan solusi bagaimana menangkap ikan yang banyak dan besar, serta cara pikir dan teknologi sangat dibutuhkan sehingga mereka kemudian bisa hidup sejahtera.''Perguruan tinggi perlu melakukan injeksi untuk turut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memasukkan budaya kerja yang lebih produktif. Tujuannya, adalah turut memutus rantai kemiskinan dengan pendidikan," ucap Hasan Abadi.Terpisah, Ketua Konsorsium Kantor Urusan Internasional (KKUI) Malang Raya, Dr. Soeparto, MPd menyampaikan, permintaan dukungan Pemkab Malang baik berupa doa spiritual, minta ide dan gagasan sehingga kegiatan ini bisa sukses. ''Hal itu akan menjadi roh dari DT Camp selain juga berharao dukungan kebijakan dari Pemkab Malang, semisal pemerintah desa diminta untuk membantu para mahasiswa selama mengikuti kegiatan," tambahnya.Pada DT Camp kali ini, Unira juga menggandeng sejumlah perguruan tinggi di Malang Raya. Antara lain, Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadyah Malang, Sekolah Tinggi Informatika Komputer Indonesia, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Malangkucecwara, Politeknik Negeri Malang, Universitas Widyagama Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Ma Chung, Universitas Merdeka Malang, Universitas Kanjuruhan Malang dan Universitas Islam Negeri Malang. (hum/zis/ar)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar