Laman

Minggu, 01 Juli 2018

Komunitas Anak Muda Pecinta Sejarah


Gresik – Media Rakyat
Wilayah yang satu ini sangat terkenal dengan fenomena alamnya yang tak lain adalah banjir. Iyo dulur, inilah Kecamatan Benjeng. Di wilayah ini sebagian besar desanya sering sekali terkena luapan Kali Lamong hingga banjir besar saat musim hujan. Walaupun begitu ditengah hal negatif yang menjadi image Benjeng, kecamatan ini memiliki komunitas pecinta sejarah.Setidaknya ada dua komunitas pecinta sejarah yang masih eksis. Benjeng Pribumi dan Sewelasan. Komunitas Sewelasan yang bisa dikatakan sebagai embrio baru dari komunitas Benjeng Pribumi. Mereka sangat mencintai Indonesia dengan cara mengupas lebih lanjut lagi tentang sejarah, khususnya Gresik. Dari cara yang seperti itu, semua bisa menambah rasa nasionalisme terhadap Indonesia.Setiap orang selalu mempunyai cara yang berbeda untuk mencintai tanah airnya. Ada yang sekadar mencari info dari internet, membaca buku-buku sejarah, dan mencari informasi berita hingga mulut ke mulut. Tetapi semua cara tersebut kurang memuskan untuk komunitas Sewelasan. Sehingga para anggata Sewelasan ini juga berwawancara kepada orang yang sepuh serta berada sewaktu Indonesia dijajah dan menghasilkan informasi yang sangat detail.“Komunitas ini saya bangun karena pada waktu itu ada 2 murid yang mendatangi saya dan ingin mengetahui lebih detail tentang sejarah Gresik. Tidak hanya itu, Sewelasan juga bermulaan dari kata welas yang mempunyai arti kasih sayang. Tujuan saya membangkitkan komunitas pencinta sejarah ini karena saya ingin mereka semua mengetahui seluk besuk nusantara, khusunya daerah Gresik sendiri.” kata Ahmad Ali Murtadlo, pendiri komunitas Sewelasan yang berdiri sejak 2 tahun yang lalu.Arek-arek Benjeng, yang cinta sama Indonesia dan ingin mengulik lagi tentang nusantara khususnya Gresik jangan takut untuk mencari tahu dan bergabung rek. Sekarang, Sewelasan sudah tidak menjadi komunitas lagi akan tetapi sudah berganti menjadi forum diskusi.Setiap minggunya forum Sewelasan masih berjalan dan terus berkembang. Yang mau ikut bisa datang setiap hari Sabtu. Yang dibahas tidak monoton, selalu berganti tema. Tidak itu saja, Sewelasan juga akan membuat replikasi candi. Keren kan, masih remaja udah tumbuh rasa kepo dan nasionalisme yang tinggi. Harapannya semoga Sewelasan ini bisa sampai saklawase yo rek…!
(Kontibutor: Evita Sari Pratama Putri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar