MalangMedia Rakyat
Pramuka hadir
sebagai pendidikan antara sekolah dan rumah.” Demikian disampaikan Wakil
Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul saat menghadiri Parents
Gathering bagi orang tua peserta perkemahan East Java Scout Challenge (EJSC)
2k15 yang diselenggarakan di Dome UMM, Rabu (11/3).Lebih lanjut Gus Ipul
mengatakan “Pendidikan ada dirumah dan disekolah. Di rumah ada orang tua,
saudara, tetangga di sekolah ada bapak/ibu guru, dan ada sistem belajar. Namun
dalam rentan waktu dan tempat antara sekolah dan rumah sering kali anak kita “masuk
angin”. Dalam jeda inilah anak-anak kita dapat terpengaruh oleh
kegiatan-kegiatan yang merusak masa depannya seperti kenakalan remaja, mabuk-mabukan
atau bahkan narkoba, dll. Oleh karena itu pramuka hadir sebagai pendidikan
antara sekolah dan rumah.”Gus Ipul sangat menyayangkan jika masih ada yang
beranggapan kalau pramuka itu kuno, ndeso atau ketinggalan jaman. “Seperti
halnya yang pernah disampaikan oleh bapak presiden RI yang pertama, Bung Karno.
Beliau pernah menyerukan kepada pemuda dan anak-anak Indoensia, bahwa semua
harus bangga menjadi pramuka Indonesia. Tapi sekarang belum tentu semua bangga,
karena pramuka dianggab ketinggalan, ndeso, kuno. Padahal
sesungguhnya pramuka mengajarkan sesuatu yang sangat luar biasa kepada kita
terutama adalah mencintai sesama.”“Melalui kegiatan East Java Scout Challenge
kita akan mencoba agar pramuka makin dicintai dan menjadi bagian dari
pendidikan karakter antara rumah dan sekolah,”tambah Gus Ipul.
Sasaran dari kegiatan ini masih menurut Gus Ipul adalah para
penggalang ramu yang berpangkalan di SD/MI, “Harapannya mereka akan
memiliki jiwa kompetitif dalam memahami dan melaksanakan nilai-nilai Satya dan
Darma Pramuka, memiliki ketrampilan Kepramukaan, dan utamanya adalah agar
mereka memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.”Selain itu melalui
pendidikan karakter yang di kepramukaan dan segala hal yang menyenangkan yang
ada di dalamnya diharapkan akan melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak,
jujur dan terbuka, tangguh dan terampil serta peduli kepada sesama hidup.
Dipilihnya Kabupaten Malang sebagai penyelenggara pertama event EJSC 2k15
menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Malang, “Terima kasih karena
Kabupaten Malang dipilih sebagai tempat penyelenggaran event kepramukaan ini.
Selain itu Pemprov juga sangat besar perhatiannya terhadap Kabupaten Malang
dengan dijadikannya salah satu wilayah kami yakni Desa Lebakharjo sebagai
satu-satunya Desa Wisata di Indonesia,”demikian disampaikan Bupati Malang, H.
Rendra Kresna dalam sambutan singkatnya.Parents Gathering yang menghadirkan
para orang tua peserta EJSC 2k15, ini memang diarahkan untuk memberikan
parenting kepada para orang tua bagaimana mendidik dan mengasuh dengan cinta.
Dua narasumber yang dihadirkan yang pertama adalah Sahabat anak yang juga
Ketua Pembina Komnas Anak sekaligus Ketua Yayasan Mutiara Indonesia, Dr. Seto
Mulyadi, Psi, Msi atau biasa dikenal Kak Seto dengan motivasinya tentang
bagaimana mendidik dengan cinta, dan narasumber kedua adalah Ketua Psikolog
Jatim, Astrid Wiranto dengan materinya tentang bagaimana mencegah
terjadinya kekerasan terhadap anak yang terangkum dalam slogan besar
TANGKIS. (ind/zis)