MALANG – Media Rakyat
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip
secara spesial berkunjung ke Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa sore.
Kunjungan tersebut diterima langsung Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna yang
didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM bersama jajaran
Forkopimda di wilayah Kabupaten Malang. Panglima datang bersama petinggi di
jajaran TNI diantaranya Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam V
Brawijaya. Hadi Tjahjanto yang merupakan Arema pertama kali yang menjabat
sebagai Panglima TNI memberikan motifasi kepada undangan yang hadir. Terutama
bagi perwakilan Ketua OSIS, pelajar dan anggota pramuka sekolah di Kabupaten
Malang. Ia menegaskan, kunci sukses adalah kejarlah cita-citamu dengan tekun
belajar dan disiplin tinggi."Saya berbangga bisa berdiri di Pendopo Agung
ini yang tidak saya cita-citakan sebelumnya, karena hal ini tidak mungkin
terjadi. Ternyata hal itu terjadi, apalagi makan bersama pak Bupati di dalam
ruangan yang sangat terhormat," ujar Hadi membuka sambutannya.Pria
kelahiran Singosari, 8 November 1963 ini mengisahkan perjalanan hidupnya
sebelum kemudian menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo per 8
Desember lalu. Dia anak pertama dari lima bersaudara yang merupakan anak rakyat
jelata. Bapaknya seorang sersan dan ibu jualan rujak. Bahkan, saat remaja,
ketika malam minggu jalan dari Singosari nunut kendaraan untuk sampai Alun-alun
Kota Malang. Pulangnya juga begitu."Meski kondisi seperti itu, ada satu
yang saya taruh dalam hati, saya punya cita-cita. Karena cita-cita itu penting,
jika tidak punya cita-cita, kita tidak punya tujuan. Manusia dilahirkan sebagai
emas, maka bagaimana orang tua menjaga emas tersebut. Meski kondisi keluarga
saya dalam keterbatasan ekonomi itu, saya ingin menjadikan diri saya sebagai
emas," ucap Hadi.Dia juga bercerita, sejak masuk jadi taruna, selalu dapat
kepercayaan sebagai komandan mulai dari komandan di kalangan teman-teman hingga
komandan tertinggi saat menimba ilmu buah kedisiplinan. Karenanya, Hadi
berpesan, jika punya cita-cita harus belajar dan disiplin. Sementara, orang tua
baginya malaikat yang mengobati setiap punya masalah."Saya bercerita permasalahan
saya kepada ibu dan dibantu doak ibu saya. Doa seorang ibu itu manjur. Semoga
saya bisa amanah dengan jabatan baru sebagai Panglima TNI ini. Benar-benar
ingin bersih dalam menjalankan tugas. Saya berjanji seperti itu pada diri saya
sendiri. Saya tidak ingin mengecawakan masyarakat Indonesia dan daerah
kelahiran saya. Mohon doanya, saya ingin berbuat terbaik dan Arema (Arek
Malang, Red)," tegasnya.Di akhir sambutan, Hadi mengatakan, dari seorang
anak rakyat jelatah pun bisa dipercaya menjadi seorang pemimpin. Karenanya, ia
berpesan, jangan minder kepada siapapun atas kemampuan yang dimiliki.
"Jalan terus dan tunjukkan yang terbaik untuk negeri ini. Mari kita
songsong generasi emas pada tahun 2045. Saya minta generasi sekarang jadilah
generasi milenia, generasi yang bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia
adalah negara besar dengan pemudanya yang mampu menggoyang dunia,"
pungkasnya.Terpisah, Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna memberikan ucapan
selamat datang dan menyambut kedatangan Panglima bersama rombongan. Pak Rendra
sapaan akrab Bupati mengaku, seluruh yang hadir di Pendopo Agung dengan penuh
kebanggaan berharap bisa melihat dari dekat orang nomor satu di TNI.Pasalnya,
dari sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia baru kali Arek Malang menjadi seorang
Panglima TNI. Ucapan Pak Rendra langsung disambut teriakan 'Salam Satu Jiwa,
Arema' dan tepuk tangan dari undangan yang hadir. Disisi lain, Bupati juga
menyebut, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang dan Malang Raya tidak
lepas buah dari kebersamaan semua unsur, terutama TNI dan Polri. Sehingga
Malang Raya ini tercipta kondisi adem ayem, tentram dan tetap dalam ikatan
Salam Satu Jiwa, Arema. ''Jadi kalau Pak Hadi adalah Salam Pancasila
jelas dengan simbol lima jari. Maka kalau di Malang ini, salam yang paling
melekat adalah Salam Satu Jiwa. Hadir disini tokoh agama, tokoh pendidikan dan
tokoh masyarakat. Namun juga hadir adik-adik pelajar perwakilan sekolah untuk
bisa mendapatkan motivasi dari Panglima. Sehingga harapannya, di Kabupaten
Malang dan Malang Raya ini kelak muncul Hadi Tjahtjanto, Hadi Tjahtjanto
yang lainnya. Selain takut pada Allah SWT, meski jabatannya sudah tinggi, Pak
Hadi ini juga masih sangat berbakti pada orang tuanya," ucap Pak Rendra.(ardi/hum)