Malang – Media Rakyat
Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna melanjutkan
kegiatan Bina Desa di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Rabu pagi. Di hari kedua, Pak
Rendra didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM mengunjungi banyak
titik kegiatan pelayanan, penyuluhan, pelaksanaan proyek pembangunan desa dan
kreativitas masyarakat Kucur.Berangkat dari homestay, Bupati langsung bergerak
ke titik pertama yakni pelayanan kependudukan dan catatan sipil bagi masyarakat
Kucur. Pria ramah ini meninjau langsung pegurusan KTP, KK dan lainnya. Dengan
menggunakan motor trail, Bupati kemudian geser ke peninjauan kegiatan
pavingisasi jalan tembus warga di Dusun Sumberbendo.Di tempat ini, Pak Rendra
sekaligus meresmikan jalan tersebut dengan ditandai prosesi pemotongan pita.
Masyarakat menyambut kedatangan Pak Rendra dengan menggelar pawai budaya
diantaranya seni tarian Sakera Marlena. Dilanjut kegiatan petik jeruk di tempat
wisata petik jeruk. Hasil pertanian jeruk menjadi komoditas andalan Desa Kucur
selain tanaman lombok dan sayur-sayuran. Pak Rendra juga melanjutkan kunjungan
ke budidaya tanaman hidroponik warga.Kepada awak media, Bupati menjelaskan Desa
Kucur ini sebuah desa yang basisnya adalah pertanian dan perkebunan
masyarakatnya guyub rukun dan suka bergotong-royong. Satu contoh di Dusun
Godean, dijelaskannya, warga membuat drainase dan beberapa infrastruktur
lainnya, tidak ada satu pun yang tidak berpartisipasi. Artinya
kegotong-royongan betul nampak di Desa Kucur.''Sehingga dengan kendali dan
pembinaan Abdul Karem selaku pemimpin dan kepala desa yang punya kemauan maju,
rakyatnya dibawah maju sehingga masyarakatnya semakin sejahtera. Namun ada
potensi lain yang tentunya bisa terus dikembangkan juga yang nanti bisa
memperkuat peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya saat didampingi
Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Malang, Untung Sudarto, siang tadi.Selain
agro buah, Bupati menyebut, di desa ini bisa melihat potensi hidroponik sayur.
Selain itu, di lereng Gunungsari, sebuah bukit secara fisik masih terdapat utuh
pepohonan berusia puluhan tahun ini memiliki potensi sumber alami yang
kandungan mineral cukup bagus sehingga jika mandi bisa segar. Oleh warga,
kemudian dikenal sebagai sumber waras dan bisa awet muda yang bisa dikembangkan
dan dijual sebagai destinasi wisata baru.''Maka di Gunungsari ini, oleh
pemerintah desa bersama komponen pemudanya bergerak membangunnya sebagai
destinasi wisata yang saya nilai tidak kalah dengan desa wisata yang lainnya.
Pemkab akan mengasistensi sehingga Desa Kucur ini jadi desa wisata yang
tangguh, sehingga masyarakat," tegas Pak Rendra.Bupati memberikan
apresiasi dan hormat kepada Kepala Desa Kucur karena juga memiliki dan
memperkuat kebijakan lokalnya salah satunya dengan melarang daerahnya tidak
boleh ada perumahan. ''Biasanya investor itu membeli tanah dari warga dengan
luas ribuan hektar kemudian dibangun perumahan. Tetapi kepala desa tidak
memperbolehkan hal itu sampai terjadi di warganya sehingga tetap mampu
mempertahankan Kucur berbasis perkebunan dan pertanian. Sehingga yang tumbuh
berkembang justru agro buah dan sayur yang memperkuat kedaulatan pangan,"
puji Bupati.Pada Bina Desa kali ini, Pemkab Malang menggelar kegiatan dan
menyalurkan sejumlah bantuan pembangunan. Diantaranya, pemeliharaan jalan
sepanjang 7,5 ribu m2, bibit jeruk 20 ribu batang, pengadaan PJU sebanyak 9
titik, pembangunan jamban 10 unit, rehab rumah layak huni 19 unit dan drainase
sepanjang 90 m2. (zis / ardi/hum)