Laman

Kamis, 12 Juli 2018

Desa Kucur Menuju Desa Wisata Tangguh


Malang – Media Rakyat
Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna melanjutkan kegiatan Bina Desa di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Rabu pagi. Di hari kedua, Pak Rendra didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM mengunjungi banyak titik kegiatan pelayanan, penyuluhan, pelaksanaan proyek pembangunan desa dan kreativitas masyarakat Kucur.Berangkat dari homestay, Bupati langsung bergerak ke titik pertama yakni pelayanan kependudukan dan catatan sipil bagi masyarakat Kucur. Pria ramah ini meninjau langsung pegurusan KTP, KK dan lainnya. Dengan menggunakan motor trail, Bupati kemudian geser ke peninjauan kegiatan pavingisasi jalan tembus warga di Dusun Sumberbendo.Di tempat ini, Pak Rendra sekaligus meresmikan jalan tersebut dengan ditandai prosesi pemotongan pita. Masyarakat menyambut kedatangan Pak Rendra dengan menggelar pawai budaya diantaranya seni tarian Sakera Marlena. Dilanjut kegiatan petik jeruk di tempat wisata petik jeruk. Hasil pertanian jeruk menjadi komoditas andalan Desa Kucur selain tanaman lombok dan sayur-sayuran. Pak Rendra juga melanjutkan kunjungan ke budidaya tanaman hidroponik warga.Kepada awak media, Bupati menjelaskan Desa Kucur ini sebuah desa yang basisnya adalah pertanian dan perkebunan masyarakatnya guyub rukun dan suka bergotong-royong. Satu contoh di Dusun Godean, dijelaskannya, warga membuat drainase dan beberapa infrastruktur lainnya, tidak ada satu pun yang tidak berpartisipasi. Artinya kegotong-royongan betul nampak di Desa Kucur.''Sehingga dengan kendali dan pembinaan Abdul Karem selaku pemimpin dan kepala desa yang punya kemauan maju, rakyatnya dibawah maju sehingga masyarakatnya semakin sejahtera. Namun ada potensi lain yang tentunya bisa terus dikembangkan juga yang nanti bisa memperkuat peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya saat didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Malang, Untung Sudarto, siang tadi.Selain agro buah, Bupati menyebut, di desa ini bisa melihat potensi hidroponik sayur. Selain itu, di lereng Gunungsari, sebuah bukit secara fisik masih terdapat utuh pepohonan berusia puluhan tahun ini memiliki potensi sumber alami yang kandungan mineral cukup bagus sehingga jika mandi bisa segar. Oleh warga, kemudian dikenal sebagai sumber waras dan bisa awet muda yang bisa dikembangkan dan dijual sebagai destinasi wisata baru.''Maka di Gunungsari ini, oleh pemerintah desa bersama komponen pemudanya bergerak membangunnya sebagai destinasi wisata yang saya nilai tidak kalah dengan desa wisata yang lainnya. Pemkab akan mengasistensi sehingga Desa Kucur ini jadi desa wisata yang tangguh, sehingga masyarakat," tegas Pak Rendra.Bupati memberikan apresiasi dan hormat kepada Kepala Desa Kucur karena juga memiliki dan memperkuat kebijakan lokalnya salah satunya dengan melarang daerahnya tidak boleh ada perumahan. ''Biasanya investor itu membeli tanah dari warga dengan luas ribuan hektar kemudian dibangun perumahan. Tetapi kepala desa tidak memperbolehkan hal itu sampai terjadi di warganya sehingga tetap mampu mempertahankan Kucur berbasis perkebunan dan pertanian. Sehingga yang tumbuh berkembang justru agro buah dan sayur yang memperkuat kedaulatan pangan," puji Bupati.Pada Bina Desa kali ini, Pemkab Malang menggelar kegiatan dan menyalurkan sejumlah bantuan pembangunan. Diantaranya, pemeliharaan jalan sepanjang 7,5 ribu m2, bibit jeruk 20 ribu batang, pengadaan PJU sebanyak 9 titik, pembangunan jamban 10 unit, rehab rumah layak huni 19 unit dan drainase sepanjang 90 m2. (zis / ardi/hum)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar