Laman

Rabu, 21 Agustus 2013

Direktur RS Kanjuruhan Tilep THR Pegawai



Malang Media Rakyat
Ratusan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan protes. Hal itu terkait Tunjangan Hari Raya (THR) sekitar 500 karyawan rumah sakit milik Pemkab Malang yang tidak diberikan Direktur Rumah sakit setempat, Harry Hertanto.Akibat kejadian itu, ratusan karyawan pun bergejolak, Selasa  siang. Data yang dihimpun  suasana memanas akibat tidak adanya THR meski lebaran sudah lewat, dirasakan mencuat sejak pertengahan bulan puasa lalu.Namun, karena takut intimidasi dan sikap arogandi Direktur rumah sakit yang mengancam akan memberisangsi bagi karyawan yang protes, membuat karyawan ketakutan.Hal itu berubah pasca lebaran. Dirasa ada yang tidak beres dengan kepemimpinan Direktur Rumah Sakit berplat merah itu, karyawan pun melawan. Ironisnya, THR hanya diberikan Direktur pada pejabat struktural saja. "Kalau jumlah karyawannya ya sekitar 600 orang. Kita tidak menerima THR. Tapi pejabar struktural rumah sakit ada yang dapat. Ini kan tidak adil," ungkap karyawan rumah sakit yang menolak disebutkan namanya karena takut intimidasi dari kepala rumah sakit setempat, Selasa  siang.Akibat kejadian, karyawan menduga ada penilepan dan tidak transparansinya anggaran pendapatan di rumah sakit negeri tersebut. Diduga, banyak terjadi KKN yang diperuntukkan memperkaya direktur dan kroni-kroninya sejak menjabat dua tahun lalu.Hingga berita ini diunggah, Direktur RS Kanjuruhan saat di hubungi ponselnya tidak ada jawaban. Informasinya, Direktur saat ini dipanggil menghadap Bupati Malang, Rendra Kresna.(zis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar