Laman

Selasa, 12 Juni 2018

Larangan Tambahan Cuti Bagi PNS Kabupaten Malang



Malang –Media Rakyat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menghimbau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilarang menambah cuti Lebaran di luar ketetapan cuti bersama selama 7 hari. Penetapan tujuh hari cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1439 H dinilai sudah cukup. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Ir. Didik Budi Muljono, M.T kepada Humas Protokol Setda Kabupaten Malang di ruang kerjanya, Jumat  pagi. Disampaikan Pak Didik, sapaan akrab Sekda, himbauan tersebut sesuai berdasarkan surat edaran yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), 7 Juni lalu. Untuk itu, sesuai arahan Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna, dirinya sangat mewanti-wanti kepada seluruh PNS untuk memperhatikan himbauan tersebut. ‘’Para pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, Red) Pemkab Malang dihimbau tidak memberikan cuti tahunan sebelum dan sesudah pelaksanaan cuti bersama kepada PNS di lingkungan OPD masing-masing, kecuali dengan alasan penting. Cuti bersama dimulai tanggal 11 Juni dan akan kembali masuk kerja secara normal pada 21 Juni mendatang," lanjut Pak Didik didampingi Kabag Humas Protokol Setda Kabupaten Malang, Ir. Untung Sudarto, M.T.Perintah tersebut tercantum dalam Surat Edaran B/21/M.KT.02/2018 tentang Penegakan Disiplin Dalam Pelaksanaan Cuti Bersama Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018. Ketentuan cuti bersama ditetapkan dalam surat Keputusan Presiden Nomor 13 Tahun 2018 tentang Cuti Bersama Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018. Sementara, bagi PNS yang pada saat cuti bersama tetap memberikan pelayanan publik dapat diberikan tambahan cuti tahunan sejumlah hari cuti bersama.‘’PNS yang berhak mendapat penggantian cuti bersama antara lain, pegawai rumah sakit, puskesmas, dishub, satpol PP dan petugas pemadam kebakaran. Selain itu pimpinan OPD juga dihimbau untuk melarang penggunaan fasilitas dinas seperti kendaraan dinas untuk kepentingan mudik. Harapannya, usai pelaksanaan cuti bersama berakhir, dipastikan seluruh aktivitas OPD harus sudah berjalan normal, utamanya dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat," kata Pak Didik. (zis/ardi/hum)









Bayarkan THR dan Gaji ke 13 PNS



MALANG –Media Rakyat
Dalam rangka kelancaran dan ketepatan waktu pembayaran THR dan Gaji ke 13 Tahun 2018 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta agar memperhatikan dan melaksanakan ketentuan yang berlaku. Hal ini disampaikan langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Ir Didik Budi Muljono, MT saat ditemui di ruang kerjanya, dalam sebuah kesempatan.Dijelaskannya, ketentuan yang berlaku tersebut antara lain penghasilan yang menjadi komponen penghitungan besaran THR dan Gaji ke 13 adalah gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tambahan Penghasilan PNSD (TPP). Untuk pembayaran THR bagi PNS Kabupaten Malang diberikan sebesar penghasilan pada bulan Mei 2018 dan dibayarkan pada bulan Juni 2018.“Sedangkan pembayaran Gaji ke 13 bagi PNS tahun 2018 diberikan sebesar penghasilan pada bulan Juni 2018 dan dibayarkan pada bulan Juli 2018 dengan pertimbangan di bulan Juli berbarengan kebutuhan kenaikan kelas dan pendaftaran sekolah untuk siswa baru. Penghasilan THR dan Gaji ke 13 tersebut diatas tidak dikenakan potongan iuran dan potongan lain kecuali pajak penghasilan yang dibebankan pada APBD sesuai peraturan Perundang-undangan,” jelas Sekda.Ia menambahkan, pelaksanaan pembayaran tersebut berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2018 tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2016 tentang Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan ke 13 kepada PNS, Prajurit TNI dan anggota POLRI, pejabat negara, dan penerima pensiunan atau tunjangan. Serta berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 52/PMK.05/2018 tentang perubahan kedua atas Peraturan Menteri Keuangan nomor 96/PMK.05/2016 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian Gaji, Pensiun, atau Tunjangan ke 13. (ardi/hum)





Apel Tiga Pilar Jelang Pilkada Serentak


 
Malang – Media Rakyat
Apel Sinergitas Tiga Pilar terdiri dari Babinsa, Babhinkamtibmas, dan Lurah/Kepala Desa digelar di Halaman Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Jumat  pagi. Apel ini diselenggarakan dalam rangka Kesiapan Pilkada Serentak Tahapan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden serta Antisipasi Ancaman Teror dan Kelompok Radikal khususnya di Kabupaten Malang. Dalam apel ini dipimpin langsung oleh Bupati Malang Dr. H. Rendra Kresna, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, SH, SIK, M.Si dan Dandim 0818 Malang – Batu, Letkol Inf Ferry Muzawwad, SIP. Dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan seluruh pasukan apel.Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa keamanan merupakan tugas bersama, lebih-lebih saat ini Provinsi Jawa Timur khusus Kabupaten Malang akan menghadapi pilkada/pilgub tepatnya di 27 Juni mendatang. “Jangan sampai pesta rakyat yang akan kita hadapi nanti tercederai oleh sesuatu hal menyangkut keamanan. Apalagi di tahun depan akan ada Pileg dan Pilpres secara bersama-sama dan tahapannya akan segera di mulai Juli ini juga memerlukan situasi yang kondusif”.Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting menyangkut tentang keamanannya sekaligus turut mensukseskannya. Untuk itu dibutuhkan keterlibatan semua pihak sebagai pioneer khususnya di tingkat desa. “Berbicara mengenai tiga pilar, semua punya kewenangan khususnya masyarakat pada umumnya dimana kita warga sipil justru yang harus di representasikan oleh kehadiran kepala desa saat apel ini. Jangan malah polisi atau TNI meskipun dalam praktek kesehariannya yang berbicara masalah keamanan adalah TNI/POLRI,” jelasnya saat ditemui awak media Sementara itu, Kapolres Malang menjabarkan empat point utama dalam apel tersebut diantaranya terkait menyongsong Pilgub 2018 dengan cara meningkatkan partisipasi masyarakat minimal 70-80%, melancarkan semua tahapan sehingga berjalan dengan lancar serta lebih mengedepankan keamanan. “Di Kabupaten Malang ada sebanyak 3.895 TPS, dari pihak kepolisian sudah mengklasifikasi sejumlah 3.885 TPS berkategori aman sementara 10 TPS dalam kategori rawan satu dikarenakan potensi geografis. Karena klasifikasi aman dan rawan satu nanti berbeda dengan pola pengamanannya, jadi kalau rawan empat TPS satu polisi delapan linmas dan kalau TPS aman polanya enam TPS satu polisi 12 linmas,” ungkapnya.Hal senada juga disampaikan Dandim 0818 Malang – Batu bahwa tiga pilar selalu bersinergi mendeteksi dini terhadap munculnya ancaman ataupun gangguan-gangguan Kamtibmas, penertiban penegakan hukum dan upaya-upaya yang dapat mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa. “Dalam pelaksanaannya, tiga pilar harus memegang teguh dasar negara termasuk menghadapi Pilgub 2018 TNI POLRI dan keseluruhan wajib untuk bersikap netral karena menurut kami netralitas merupakan bentuk komitmen menjaga kehormatan,” ujar Ferry. (zis/ardi/hum)

Jumat, 02 Februari 2018

Sertijab Perangkat Daerah, Sekda Tekankan Disiplin Kerja



MALANG –Media Rakyat
Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Ir. Didik Budi Muljono, MT. memimpin langsung serah terima jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD yang lama dengan pejabat baru bertempat di Ruang Anusapati, Kantor Bupati Malang Jalan Merdeka Timur No.3 Malang, Kamis . Sertijab ini merupakan kelanjutan setelah pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat lalu.Dalam arahannya, Sekda mengingatkan kepada pejabat yang baru dilantik ini bisa memberi semangat baru. "Selamat kepada saudara-saudara Kepala Perangkat Daerah yang sebelumnya telah dilantik. Semoga amanah yang telah diberikan ini dapat menumbuhkan semangat baru untuk bekerja dan berkarya dengan lebih baik lagi, serta penuh tanggung jawab guna melaksanakan pengabdian untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang," ucapnyaSelain itu, kepada seluruh pajabat yang baru bahwa peran seorang pimpinan sangatlah penting. "Sebagai Kepala Perangkat Daerah, tentu diharapkan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, memiliki inisiatif dan inovatif, memiliki loyalitas, dan dedikasi yang tinggi terhadap organisasi. Tantangan dan permasalahan yang semakin kompleks di masa yang akan datang harus dijadikan cambuk motivasi bagi para Kepala Perangkat Daerah beserta setiap aparatur dibawahnya untuk terus berkarya, mengembangkan kemampuan diri, terus meningkatkan kompetensi, dan tak kalah penting adalah selalu berinovasi." paparnya lagi.Terakhir, Ia berharap untuk tetap mampu mempertahankan prestasi yang sudah diraih sejauh ini. "Pasca pelantikan dan Serah Terima Jabatan dari Kepala Perangkat Daerah lama kepada Kepala Perangkat Daerah yang baru, saya mengajak saudara sekalian untuk mempertahankan prestasi yang telah kita peroleh ini dengan sungguh-sungguh. Jika hal ini dipertahankan maka tentu akan berimbas kepada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malang." tegasnya.Diantara pejabat yang menghadiri serah terima jabatan adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Ir. Sri Meicharini, MM. yang digantikan Drs. Willem Petrus Salamena, MM. MBA. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Purnadi yang akan menempati Jabatan Barunya sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah. Untuk jajaran Sekretariat Daerah, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, Drs Suwadji, S.IP., M.Si. digantikan oleh Ir. Untung Sudarto, MT yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Administrasi Tata Pemerintahan.Hadir dalam acara serah terima jabatan, para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekretariat daerah, Dirut BUMD,pejabat Organisasi Perangkat Daerah di jajaran lingkungan Pemerintahan Kabupaten Malang, (ardi/hum)

Panglima TNI Spesial Kunjungi Pendopo Agung, Kabupaten Malang



MALANG – Media Rakyat
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.Ip secara spesial berkunjung ke Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa sore. Kunjungan tersebut diterima langsung Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna yang didampingi Wakil Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, MM bersama jajaran Forkopimda di wilayah Kabupaten Malang. Panglima datang bersama petinggi di jajaran TNI diantaranya Kepala Staf Angkatan Darat dan Pangdam V Brawijaya. Hadi Tjahjanto yang merupakan Arema pertama kali yang menjabat sebagai Panglima TNI memberikan motifasi kepada undangan yang hadir. Terutama bagi perwakilan Ketua OSIS, pelajar dan anggota pramuka sekolah di Kabupaten Malang. Ia menegaskan, kunci sukses adalah kejarlah cita-citamu dengan tekun belajar dan disiplin tinggi."Saya berbangga bisa berdiri di Pendopo Agung ini yang tidak saya cita-citakan sebelumnya, karena hal ini tidak mungkin terjadi. Ternyata hal itu terjadi, apalagi makan bersama pak Bupati di dalam ruangan yang sangat terhormat," ujar Hadi membuka sambutannya.Pria kelahiran Singosari, 8 November 1963 ini mengisahkan perjalanan hidupnya sebelum kemudian menjadi Panglima TNI menggantikan Gatot Nurmantyo per 8 Desember lalu. Dia anak pertama dari lima bersaudara yang merupakan anak rakyat jelata. Bapaknya seorang sersan dan ibu jualan rujak. Bahkan, saat remaja, ketika malam minggu jalan dari Singosari nunut kendaraan untuk sampai Alun-alun Kota Malang. Pulangnya juga begitu."Meski kondisi seperti itu, ada satu yang saya taruh dalam hati, saya punya cita-cita. Karena cita-cita itu penting, jika tidak punya cita-cita, kita tidak punya tujuan. Manusia dilahirkan sebagai emas, maka bagaimana orang tua menjaga emas tersebut. Meski kondisi keluarga saya dalam keterbatasan ekonomi itu, saya ingin menjadikan diri saya sebagai emas," ucap Hadi.Dia juga bercerita, sejak masuk jadi taruna, selalu dapat kepercayaan sebagai komandan mulai dari komandan di kalangan teman-teman hingga komandan tertinggi saat menimba ilmu buah kedisiplinan. Karenanya, Hadi berpesan, jika punya cita-cita harus belajar dan disiplin. Sementara, orang tua baginya malaikat yang mengobati setiap punya masalah."Saya bercerita permasalahan saya kepada ibu dan dibantu doak ibu saya. Doa seorang ibu itu manjur. Semoga saya bisa amanah dengan jabatan baru sebagai Panglima TNI ini. Benar-benar ingin bersih dalam menjalankan tugas. Saya berjanji seperti itu pada diri saya sendiri. Saya tidak ingin mengecawakan masyarakat Indonesia dan daerah kelahiran saya. Mohon doanya, saya ingin berbuat terbaik dan Arema (Arek Malang, Red)," tegasnya.Di akhir sambutan, Hadi mengatakan, dari seorang anak rakyat jelatah pun bisa dipercaya menjadi seorang pemimpin. Karenanya, ia berpesan, jangan minder kepada siapapun atas kemampuan yang dimiliki. "Jalan terus dan tunjukkan yang terbaik untuk negeri ini. Mari kita songsong generasi emas pada tahun 2045. Saya minta generasi sekarang jadilah generasi milenia, generasi yang bisa menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar dengan pemudanya yang mampu menggoyang dunia," pungkasnya.Terpisah, Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna memberikan ucapan selamat datang dan menyambut kedatangan Panglima bersama rombongan. Pak Rendra sapaan akrab Bupati mengaku, seluruh yang hadir di Pendopo Agung dengan penuh kebanggaan berharap bisa melihat dari dekat orang nomor satu di TNI.Pasalnya, dari sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia baru kali Arek Malang menjadi seorang Panglima TNI. Ucapan Pak Rendra langsung disambut teriakan 'Salam Satu Jiwa, Arema' dan tepuk tangan dari undangan yang hadir. Disisi lain, Bupati juga menyebut, keberhasilan pembangunan di Kabupaten Malang dan Malang Raya tidak lepas buah dari kebersamaan semua unsur, terutama TNI dan Polri. Sehingga Malang Raya ini tercipta kondisi adem ayem, tentram dan tetap dalam ikatan Salam Satu Jiwa, Arema.  ''Jadi kalau Pak Hadi adalah Salam Pancasila jelas dengan simbol lima jari. Maka kalau di Malang ini, salam yang paling melekat adalah Salam Satu Jiwa. Hadir disini tokoh agama, tokoh pendidikan dan tokoh masyarakat. Namun juga hadir adik-adik pelajar perwakilan sekolah untuk bisa mendapatkan motivasi dari Panglima. Sehingga harapannya, di Kabupaten Malang dan Malang Raya ini kelak muncul Hadi Tjahtjanto, Hadi Tjahtjanto yang lainnya. Selain takut pada Allah SWT, meski jabatannya sudah tinggi, Pak Hadi ini juga masih sangat berbakti pada orang tuanya," ucap Pak Rendra.(ardi/hum)