Malang Media Rakyat
- Penutupan sementara kegiatan rutin
Malam Ahad sekaligus Tabligh Akbar Majelis Riyadlul Jannah menyambut Bulan Suci
Ramadhan 1434 H tahun ini digelar pada sabtu malam kemarin dengan dihadiri ribuan jama ah. Kegiatan ini
antara lain dihadiri oleh anggota Majlis Maulid Wat Ta lim Riyadlul Jannah
bersama Majelis Semaan Al Quran Jantiko Mantab Dzikrul Ghafilin se-Malang Raya
dan sekitarnya. Tak pelak, halaman stadion kebanggan warga Kabupaten Malang ini
terlihat seperti lautan manusia. Pada kesempatan kemarin, Bung Rendra, sapaan
karab Bupati hadir bersama Mubaligh kondang Ust. Fikri Thariq Al Katiri dari
Jakarta.Sebelum magrib, para jamaah mulai laki-laki dan perempuan sampai tua mudamelakukan
shalat maghrib berjamaah. Selanjutnya ada kegiatan pembacaan Doa Khatmil Qur.an, Pembacaan Ratib Al Haddad serta
Shalat isya berjamaah. Meski sabtu kemarin banyak sekali rombongan yang terus
berdatangan, kegiatan sholat Isya tetap khusyuk. Sebelum puncak acara,
dilakukan pembacaan maulid simthudduror. Para jamaah yang datang dari arah
utara ada yang berkumpul dan shalat Ashar berjamaah dilapangan pakisaji, untuk
kemudian berangkat bersama-sama menuju stadion kanjuruhan. Diperjalanan, mereka
juga membawa atribut majelis, bendera dan jaket dari masing-masing
wilayah.Dalam sambutannya, Bung Rendra menyampaikan umat Islam selalu
menantikan bulan suci Ramadhan. Nantinya, saat menjalaninya diharapkan dapat
khusyu selama satu bulan penuh mengikutinya. Sementara itu, Ustadz Fikri Thariq
Al Katiri dalam tausiyahnya mengungkapkan, perintah puasa Ramadhan turun pada
tahun ke-2 Hijriah, diturunkan pada bulan sya ban, dikota madinah. Rasulullah
menjalani puasa selama 9 kali. Ramadhan, kata ulama asal ibukota ini, dalam
bahasa diartikan dengan sangat panas. Hikmah dinamakan Ramadhan, pertama
mengingat sejarah Rasulullah S.A.W karena jaman dulu, udara sangatlah panas dan
terjadi perang badar, Rasulullah S.A.W sedang dalam keadaan berpuasa. Dan
kedua, menurut Ulama, bulan Ramadhan itu bisa membakar dosa-dosa orang yang
beribadah didalamnya. Ramadhan dijadikan imam, jika ramadhannya baik maka di
sebelas bulan yang akan datang juga akan mengikuti baik, ulasnya panjang lebar.
(*****)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar