Gresik –Media Rakyat
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Gresik selalu berupaya meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten
Gresik. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan membangun
lumbung air di lahan seluas 49,9 hektar.Dengan begitu, air yang sedianya
tertampung pada lumbung air tersebut akan didistribusikan untuk lahan-lahan
pertanian di wilayah Kabupaten Gresik, terlebih untuk menjaga ketersediaan
kebutuhan air bersih disaat musim paceklik tiba.Hal itu diungkapkan Bupati
Gresik Dr. H. Sambnari Halim Radianto saat memberikan pembekalan terhadap
peserta KKN PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (2506/2018) di
ruang Putri Cempo Kantor Bupati Gresik.“Pemerintah Kabupaten Gresik terus
berupaya memaksimalkan peningkatan swasembada pangan dengan inovasi-inovasi
baru. Yang tentunya inovasi tersbeut sangat berdampak positif bagi masyarakat,”
ujar Bupati Sambari.Dihadapan 30 mahasiswa peserta KKN yang mayoritas dari Fakultas
Pertanian tersebut, Bupati juga menjelaskan bahwa potensi pertanian di Gresik
juga sangat baik perkembangannya. Terlebih, system pertanian yang diterapkan
adalah system jajar legowo.“Selain mengabdikan diri kepada masyarakat, saya
berharap kepada anda sekalian (mahasiswa peserta KKN) untuk dapat menggali ilmu
terkait teknologi pertanian yang sudah diterapkan di Gresik,” imbuh Bupati
Sambari.Sementara itu, menurut Sapto Rio Sasongko selaku Koordinator Mahasiswa
Unit (Kormanit) UGM menyatakan, pihaknya akan melaksanakan kegiatan KKN PPM di
Kepulauan Bawean selama 1,5 bulan kedepan.“Kami melaksanakan kegiatan KKN di
Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik selama 1,5 bulan kedepan,”
ujarnya.Ia pun merasa sangat perlu menggali informasi terkait dengan penerapan
teknologi pertanian di Gresik, seiring dengan salah satu penerapan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yakni mengabdikan diri kepada masyarakat. (iis / Humas Pemkab
Gresik/edited by Diskominfo Kab. Gresik..(ardi/eko)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar